REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kota Bandung, Kautsar Boesoiri menyatakan, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12). Hasil dari diagnosis, menurut dia, Oded terindikasi terkena serangan jantung.
Adapun Oded diketahui terkena serangan jantung hingga kolaps pada saat kegiatan shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. "Beliau datang kemari dari Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UDG," kata Kautsar saat ditemui di RS Muhammadiyah, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Saat masuk ke unit gawat darurat (UGD), kata Kautsar, kondisi tubuh Oded sudah menunjukkan sejumlah tanda telah meninggal dunia. "Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau tidak ada. Kalau mendadak gitu kemungkinan jantung," katanya.
Meski terindikasi sudah meninggal dunia, dia memastikan, tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal dengan resusitasi jantung paru. Namun, dalam kurun waktu 10 menit tetap tidak menunjukkan perkembangan. "Walaupun sudah ada tanda tidak ada tetap kita lakukan usaha mengharapkan muzijatAllah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB," kata Kautsar.
Hingga sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Wali Kota Bandung itu masih berada di RS Muhammadiyah. Rencananya, jenazah Oded akan dibawa ke Rumah Dinas Wali Kota Bandung atau Pendopo di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Oded adalah kakak dari eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman. Oded adalah pasangan M Ridwan Kamil saat menenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandung pada 2013. Saat Pilwakot Bandung 2018, Oded maju bersama Yana Mulyana dan terpilih sebagai Wali Kota Bandung hingga masa bakti 2023.