Jumat 10 Dec 2021 14:26 WIB

Wagub Jabar Yakin Wali Kota Bandung Mang Oded Meninggal Syahid

Uu mendoakan Mang Oded husnul khotimah dan meyakini almarhum meninggal syahid.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mas Alamil Huda
Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat diwawancarai wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Mang Oded meninggal dunia diduga mengalami serangan jantung.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat diwawancarai wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Mang Oded meninggal dunia diduga mengalami serangan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum sangat berduka atas meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial. Uu mendoakan, Wali Kota Bandung yang dikenal dengan Mang Oded husnul khotimah dan meyakini almarhum meninggal syahid.

"Kami doakan almarhum Husnul Khotimah dan di terima iman islamnya. Saya berkeyakinan almarhum Syahid. Karena meninggalnya hari Jumat dan di masjid saat melaksanakan ibadah sholat Jumat," ujar Uu kepada wartawan, Jumat (10/12).

Baca Juga

Menurut Direktur Utama RS Muhammadiyah Kautsar Boesoiri, Wali Kota Bandung Oded M Danial telah meninggal dunia, Jumat 10 Desember 2021 pukul 11.55 WIB. Dari hasil diagnosa, Mang Oded terindikasi terkena serangan jantung.

Kautsar mengatakan, Oded datang pukul 11.45 WIB diantar menggunakan ambulans. Saat tiba di rumah sakit, Oded sudah menggunakan oksigen untuk bantuan pernapasan.

"Beliau datang dari Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UGD," kata Kautsar saat memberikan keterangan di RS Muhammadyah Bandung, Jumat (10/12).

Saat masuk ke UGD, kata Kautsar, kondisi tubuh Oded sudah menunjukan sejumlah tanda-tanda telah meninggal dunia. "Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda beliau tidak ada. Kalau mendadak gitu kemungkinan (serangan) jantung," katanya.

Masih menurut Kautsar, kendati sudah tampak indikasi sudah meninggal dunia, tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal dengan resusitasi jantung paru. Namun dalam kurun waktu 10 menit tetap tidak menunjukan perkembangan.

"Walaupun sudah ada tanda tidak ada, tetap kita lakukan usaha mengaharapkan mukzijat Allah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB," katanya.

Sebelumnya, Oded hendak bertugas sebagai khatib sholat jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang. Namun, saat menjalankan sholat sunnah, tak lama kemudian kehilangan kesadaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement