REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita merespons usulan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera agar koalisi calon presiden diumumkan sejak awal. Agus memberikan sinyal Golkar tertarik dengan usulan tersebut.
"Coba ke tanya ke PKS alasannya apa. Mungkin kita punya alasan yang sama," ujarnya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (10/12).
Agus menuturkan, ingin mendengar alasan PKS mengapa perlu mendeklarasikan calon presiden sejak awal.
"Tapi saya pengen denger juga alasan dari PKS. Yg mengatakan capres itu harus dideklarasikan lebih awal," katanya.
Sementara itu, Golkar tegas mendeklarasikan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Airlangga saat ini sedang disosialisasikan kepada masyarakat.
"Jadi kalau kami Golkar nggak ada opsi. Bahwa Airlangga kita usung sebagai capres. Itu melalui berbagai tahapan dari Munas, rapimnas, rakernas. Tinggal kita bekerja untuk menjadikan beliau presiden," tegasnya.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyerukan agar parpol-parpol deklarasikan calon presiden sejak saat ini. Dia berharap, capres dan cawapres tak dideklarasikan di menit akhir pendaftaran ke KPU seperti yang terjadi tiap pemilu.
Mardani mengatakan, hal ini bisa membuat masyarakat lebih memahami para calon pemimpinnya. Termasuk soal koalisi yang harusnya dilakukan sejak jauh hari.
“Saya setuju parpol melakukan koalisi dan penjajakan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membeli kucing dalam karung,” kata Mardani, Senin (6/12).
Mardani juga yakin, akan ada kejutan besar di Pemilu 2024. Dia tak yakin, capres yang maju pada Pemilu 2024 sesuai dengan prediksi survei kekinian yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Terlebih, kata Mardani, tiket pencalonan saat ini masih belum ada yang pasti didapat dari capres dengan memiliki tingkat elektabilitas tinggi versi survei.
“Waktu masih panjang dan tiket belum ada kepastian. Saat koalisi parpol sudah terjadi dan tiket sudah jelas alokasinya, maka panggung akan berubah,” tegas Mardani.