Jumat 10 Dec 2021 15:28 WIB

Kepergian Mang Oded Bawa Duka Mendalam Bagi Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengaku Mang Oded sudah seperti orang tuanya sendiri.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, turut menyolatkan jenazah Alm Wali Kota Bandung Oded M Danial, Jumat (10/12).
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, turut menyolatkan jenazah Alm Wali Kota Bandung Oded M Danial, Jumat (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Arie Lukihardianti, Muhammad Fauzi Ridwan

Berpulangnya Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Jumat (10/12) siang, meninggalkan duka mendalam bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil. Emil dan Oded sebelumnya merupakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.

Baca Juga

"Saya sangat berduka cita sangat mendalam mewakili semua perasaan yang ditinggalkan. Khususnya mungkin mewakili masyarakat Kota Bandung yang kehilangan Wali Kotanya," ujar Emil, kepada wartawan, Jumat (10/12).

Emil lalu mengingat semua nasihat yang diberikan almarhum Oded kepadanya. "Mang Oded seperti orang tua buat saya. Jadi 90 persen kebersamaan dalam watawa saubil haq watawa saubil sabr dalam nasihat-nasihat. Makanya Allah memberikan kelancaran saya gubernur, beliau wali kota karena dua-duanya saling mendukung dan saling menghormati," paparnya.

Menurut Emil, ia mendengar almarhum meninggal dalam keadaan yang sangat mulia di hari Jumat menjelang sholat Jumatan. Kepergian Oded cara terbaik berpulang menurut syariat. "Saya lima tahun bersama-sama sebagai sahabat menyaksikan kebaikan kesalehan almarhum dan sangat kehilangan. Saya meyakini Insya Allah husnul khatimah dan keluarga Umi (istri Oded) diberi kesabaran dan kekuatan," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga menyampaikan duka atas kepergian Oded. Uu mendoakan, almarhum husnul khotimah serta diterima iman dan Islamnya.

"Kami doakan almarhum husnul khotimah dan diterima iman Islamnya. Saya berkeyakinan almarhum syahid. Karena meninggalnya hari Jumat dan di masjid dan saat melaksanakan ibadah sholat Jumat," ujar Uu.

Direktur Utama RS Muhammadiyah Kautsar Boesoiri mengatakan almarhum meninggl dunia, Jumat (10/12), pukul 11.55 WIB. Dari hasil diagnosa, Oded terindikasi terkena serangan jantung.

Kautsar mengatakan, Oded datang pukul 11.45 WIB diantar menggunakan ambulans. Saat tiba di rumah sakit, Oded sudah menggunakan oksigen untuk bantuan pernapasan.

"Beliau datang dari Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UDG," kata Kautsar. Saat masuk ke UGD kondisi tubuh Oded sudah menunjukkan tanda-tanda telah meninggal dunia.

"Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau tidak ada. Kalau mendasak gitu kemungkinan jantung," katanya.

Masih menurut Kautsar, kendati sudah tampak indikasi sudah meninggal dunia tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal melakukan resusitasi jantung paru. Upaya yang dilakukan tersebut setelah 10 menit tidak menunjukkan perkembangan.

"Walaupun sudah ada tanda tidak ada tetap kita lakukan usaha mengharapkan mukjizat Allah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB," katanya.

Kepergian Oded membuat ratusan pelayat mendatangi Pendopo Wali Kota Bandung. Mereka datang untuk untuk melayat jenazah almarhum Oded sekaligus menyolatkan. Pengunjung yang hadir bukan hanya dari kalangan pemerintahan namun juga masyarakat umum.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tempat kelahiran yaitu Tasikmalaya dan akan diberangkatkan selepas ashar. "Mudah-mudahan semua urusan hari ini dilancarkan almarhum akan dimakamkan di kampung halaman di Tasikmalaya," ujar Emil, seraya menangis saat menyampaikan rasa belasungkawa.

Dikutip dari laman Humas Pemkot Bandung, almarhum Oded lahir dari keluarga santri dan sangat akrab dengan dunia dakwah. Meskipun telah menjadi Wakil Wali Kota Bandung, namun pria yang akrab disapa Mang Oded ini, tidak melepaskan dunia dakwah.

Salah satu kegiatan dakwah yang tetap dilakukannya sampai saat ini adalah menjadi imam sholat Jumat di masjid-masjid yang ada di Kota Bandung. Program yang oleh Mang Oded diberi nama “Jumling” tersebut telah dilakukannya sejak ia dilantik menjadi wakil wali kota

“Jumling itu singkatan dari Jumat Keliling, jadi setiap hari Jumat saya keliling ke masjid-masjid untuk menjadi imam sekaligus memberi tausyiah,” kata pria kelahiran Tasikmalaya pada 15 Oktober 1962 beberapa waktu lalu.

Jumling menjadi salah satu cara Mang Oded menyampaikan informasi dan menerima aspirasi serta koreksi dari warga Kota Bandung. Setiap selesai salat Jumat, ada acara yang namanya ngabandungan. Pada kesempatan inilah Mang Oded menyampaikan informasi terkait pembangunan di Kota Bandung serta kebijakan-kebijakan Pemkot Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement