REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Travis Scott mendapat kecaman setelah melakukan wawancara pertamanya pasca tragedi mematikan Festival Astroworld. Pengacara yang mewakili keluarga Axel Acosta, penonton berusia 21 tahun yang meninggal setelah cedera di konser, menyebut bahwa Scott ngeles.
"Segala sesuatu yang telah dilakukan atau dikatakan Travis Scott sejak 10 orang meninggal dan ratusan lainnya terluka di konsernya telah dikendalikan oleh pengacara dan diperhitungkan untuk mengalihkan kesalahan dari dia ke orang lain," kata pengacara itu, dilansir Ace Showbiz, Jumat (10/12).
Menurut pengacara, Axel Acosta serta orang meninggal lain dan penonton yang luka-luka adalah korban sebenarnya. Ia menyebut, Travis Scott, rombongannya, tim penangannya, promotor, manajer, sponsor adalah sumber masalahnya.
Dalam obrolan 51 menitnya dengan pembawa acara radio The Breakfast Club Charlamagne Tha God, Scott mengatakan bahwa dia berada dalam kondisi emosional yang naik turun seperti roller coaster setelah tragedi itu. Pernyataan ini seolah membuatnya sebagai korban.