REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat menerbitkan buku seri praktik baik Zakat on SDGs pertama yang berjudul Mengalirkan Harapan: Kisah Inspiratif Program Sanitasi LAZ Harfa. Series buku ini mendokumentasikan praktik organisasi pengumpul zakat (OPZ) dalam mengelola dan mendayagunakan dana zakat untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman mengatakan buku pertama dalam series ini menyajikan praktik LAZ Harapan Dhuafa (LAZ HARFA). Dalam mengimplementasikan program Desa Harapan menggunakan pendekatan Community-Led Total Sanitation (CLTS) guna mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 6 Clean Water and Sanitation.
"Zakat dalam buku ini telah meletakkan kemuliaan manusia pada tempatnya yang tinggi, zakat mampu mengubah perilaku manusia yang rendah menjadi mulia," katanya, Jumat (10/12).
Kemuliaan manusia dalam buku ini terletak dari bagaimana manusia membersihkan dirinya. Tidak saja menjadi standar kemuliaan karena tugas manusia menghadap Rabbnya beribadah dalam keadaan suci, juga tentang bagaimana manusia mengelola lingkungannya yang sehat.
Keduanya menjadi modal besar bagi tegaknya masyarakat yang produktif, dan menjadi indikator majunya peradaban sebuah bangsa. Maka dari contoh kecil produktifitas zakat dalam buku ini, tentu ada banyak hal besar yang mampu dicapai dengan tegaknya syariah zakat di masyarakat.
Buku ini, menurutnya juga sangat tepat untuk menjadi model bagi upaya produktif masyarakat dalam gerakan zakat di Indonesia, mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang dicanangkan oleh SDGs. Metodologi yang dikembangkan oleh LAZ Harfa untuk membangun kapasitas masyarakat, mulai dari kesadaran hidup sehat sampai kemampuan menghadirkan perilaku produktif sanitasi.