Jumat 10 Dec 2021 22:20 WIB

Nashirul Haq Dorong Umat Kenali Makna Jihad dengan Tepat

Jihad adalah solusi untuk umat Islam dapat ikut memecahkan persoalan.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah  KH Dr Nashirul Haq  Lc MA.
Foto: Dok Hidayatullah
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah KH Dr Nashirul Haq Lc MA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam harus mengenal konsep dan perintah dalam Islam dengan sebaik-baiknya, terutama tentang jihad.

"Karena Allah memerintahkan kita untuk berjihad. Ia pun membacakan ayat Alquran, Seperti firman Allah di dalam Alquran, 'Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya’,”  ungkap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah  KH Dr Nashirul Haq  Lc MA  dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid Baitul Karim Jakarta Timur,  Jumat (10/12).

Namun demikian, ia mendorong umat memahami betul apa yang dimaksud jihad itu sendiri.

"Jihad artinya mencurahkan segala potensi dan kemampuan secara maksimal untuk membela agama Allah. Perlu transformasi makna jihad sesuai dengan kebutuhan umat agar bisa memberi solusi terhadap permasalahan umat dan bangsa. Jadi jihad dipahami  secara tekstual dan kontekstual," jelasnya lebih lanjut seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Oleh karena itu, kata dia,  jihad adalah solusi untuk umat Islam dapat ikut memecahkan persoalan yang dihadapi umat manusia di dalam kehidupan ini, Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.

Ia pun mengutip penjelasan Ibn Qayyim tentang tingkatan jihad. "Menurut Ibnu Qayyim ada empat tingkatan jihad. Pertama, jihad melawan nafsu. Kedua, jihad melawan setan. Ketiga, jihad melawan kaum kuffar. Keempat, jihad melawan orang-orang zalim," urainya.

Selanjutnya jihad dibagi dalam tiga bentuk di mana setiap umat Islam wajib melakukannya.

Pertama, al-Jihad 'ala ta'allum al-huda wa din al-haq yang artinya berjihad dalam mempelajari agama Islam).

Kedua, al-jihad 'ala al-‘amal bih, yang artinya berjuang mengamalkan ajaran Islam.

Ketiga, al-jihad 'ala as-shabr 'ala al-masyaqqah, yang artinya berjihad dengan kesabaran atas berbagai kesulitan.

Selanjutnya, Nashirul Haq yang juga anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu menegaskan bahwa jihad diperlukan di dalam seluruh bidang kehidupan.

"Jihad mencakup semua perjuangan di semua bidang, pendidikan, konstitusi, ekonomi dan seterusnya," tegasnya.

Khutbah Jumat itu disampaikan kepada seluruh jama'ah Masjid Baitul Karim, termasuk para peserta Rakernas Hidayatullah 2021 di Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement