Jumat 10 Dec 2021 22:25 WIB

Propolis dengan Komponen Aktif Atasi Infeksi dan Degeneratif

Propolis adalah salah satu temuan menakjubkan di dunia pengobatan herbal.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Peternakan lebah madu. (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Peternakan lebah madu. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di era modern dan serba canggih saat ini, kalangan medis dan para herbalis di dunia telah banyak melahirkan berbagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima hingga sepanjang usia. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi propolis.

Propolis memiliki kandungan dan khasiat luar biasa bagi kesehatan manusia. Propolis adalah salah satu temuan menakjubkan di dunia pengobatan herbal di era modern saat ini. "Propolis atau lem lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon," kata Managing Director PT Unimax Power, Anton dalam keterangannya, Jumat (10/12).

Menurut Anton, untuk melengkapi rangkaian produk-produk herbal yang sudah dikenal luas di masyarakat sebelumnya, perusahaannya sebagai produsen obat tradisional berbasis herbal kembali meluncurkan produk propolis terbarunya yakni Alpha Propolis. "Produk baru ini hadir setelah melalui serangkaian penelitian dan pengembangan berkelanjutan untuk menghasilkan produk bermutu dan berkualitas tinggi," ujar Anton, didampingi John Nadeak selaku sales director.

Menurutnya, varian propolis ini mengandung lebih dari 50 jenis komponen aktif. Komponen aktif tersebut bersifat sebagai antioksidan dan antibiotika alami yang tersusun atas kelompok flavonoid, alkaloid, asam fenolat, tannin, stilbene, organosulfur, terpenoid dan lainnya.

Kekayaan susunan komponen aktif, kata dia, menjadikan khasiatnya begitu beragam, baik untuk penyakit infeksi seperti Influenza, covid-19, Sars, hepatitis, TBC, gastritis, meningitis dan lainnya.

Selain itu, kata dia, propolis ini juga berkhasiat untuk menangkal penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, stroke, kanker payudara, kanker prostat, kanker hati, kanker kulit, penuaan dini, alergi dan lainnya.

"Karenanya propolis ini sangat cocok untuk pencegahan maupun terapi dan penyembuhan penyakit," katanya. 

Anton mengatakan, produk propolis terbaru ini menggunakan metode ekstraksi singkat pada suhu rendah, kedap cahaya dan kedap udara untuk menjamin keutuhannya.

Tidak hanya itu, kata dia, produk tersebut bahan bakunya merupakan perpaduan propolis tropis dan sub tropis ini yang sudah teruji di laboratorium terakreditasi, memiliki mutu sensori, mutu kimiawi dan mutu keamanan yang sangat tinggi dengan total polifenol mencapai 1.600 ppm. "Angka ini jauh melebihi standar SNI, yaitu 1.000 ppm," katanya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement