Sabtu 11 Dec 2021 01:06 WIB

Wakil Presiden ICRC Kunjungi Indonesia

ICRC telah hadir secara permanen di Indonesia sejak 1987.

Wakil Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Dr Gilles Carbonnier (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Foto: Dokumentasi ICRC
Wakil Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Dr Gilles Carbonnier (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Dr Gilles Carbonnier melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 7-9 Desember. Sepanjang kunjungan di Jakarta dan Bali, ia bertemu sejumlah pejabat dan tokoh Indonesia serta mengikuti Bali Dmocracy Forum (BDF) ke-14 di Bali.

“Saya senang bisa kembali ke Indonesia untuk mengembangkan lebih lanjut dialog yang bermanfaat dengan para pejabat pemerintah Indonesia, ASEAN serta Palang Merah Indonesia. Dengan proaktif kami memperdalam kerja sama terkait prioritas kemanusiaan pada tataran strategis dan operasional,” ujar Carbonnier dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (10/12).

“Sebagai organisasi kemanusiaan yang netral, independen, dan imparsial, ICRC berharap dapat memperluas kerja sama yang berpihak pada mereka yang berada dalam situasi rentan yang diakibatkan oleh akumulasi dampak dari konflik yang berkepenjangan, perubahan iklim dan pandemic COVID-19,” papar Carbonnier.

Dalam kunjungannya, Cabonnier melakukan serangkaian pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu RI Retno LP Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk bidang Politik Keamanan Komunitas Michael Tene, dan Ketua Palang Merah Indonesia HM Jusuf Kalla.

Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Carbonnier menyampaikan kegiatan-kegiatan ICRC di Indonesia termasuk tanggap COVID-19 di kawasan timur Indonesia, seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia. Dengan ASEAN, Carbonnier berdiskusi mengenai mempererat hubungan dengan Sekretariat dan negara anggota ASEAN.

Tahun depan, Indonesia akan mengambil alih kepresidenan G20. Maka, Carbonnier juga mendiskusikan tema yang diusung oleh pemerintah Indonesia dengan menteri-menteri terkait, termasuk kesehatan global dan transformasi digital.

Misi kemanusiaan ICRC adalah semata-mata untuk melindungi kehidupan dan martabat para korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya dan untuk memberi mereka bantuan. ICRC juga berupaya untuk mencegah penderitaan dengan mempromosikan dan memperkuat hukum humaniter internasional (IHL) dan prinsip-prinsip kemanusiaan universal. ICRC telah hadir secara permanen di Indonesia sejak 1987.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement