Sabtu 11 Dec 2021 08:51 WIB

Seluruh Trafo Listrik Terdampak Erupsi Semeru Telah Beroperasi Normal

112 trafo listrik terdampak erupsi Gunungapi Semeru telah beroperasi normal.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah pekerja menggali lubang untuk pemasangan tiang listrik baru sebagai upaya pemulihan jaringan listrik yang padam di Pronojiwo, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). PT PLN (Persero) berupaya memulihkan 79 gardu listrik yang padam akibat terdampak erupsi Gunung Semeru.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah pekerja menggali lubang untuk pemasangan tiang listrik baru sebagai upaya pemulihan jaringan listrik yang padam di Pronojiwo, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). PT PLN (Persero) berupaya memulihkan 79 gardu listrik yang padam akibat terdampak erupsi Gunung Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 112 trafo listrik terdampak erupsi Gunungapi Semeru telah beroperasi normal dan 28.041 pelanggan telah kembali mendapatkan akses listrik. Untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak Erupsi Semeru, PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel.

"Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan PLN untuk mengembalikan akses listrik bagi pelanggan terdampak erupsi Gunungapi Semeru. Alhamdulillah tadi malam seluruh trafo listrik sudah pulih dan hampir seluruh pelanggan kembali mendapatkan akses listrik. Kami berterima kasih kepada rekan-rekan dari PLN yang telah berupaya keras untuk memulihkan akses listrik di wilayah terdampak erupsi Gunungapi Semeru," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Sabtu (11/12).

Meski seluruh trafo telah menyala, hingga saat ini masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman.

"Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini, kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto.

PLN juga melakukan pemetaaan pelanggan terdampak Erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan. Bahkan, untuk daerah yang terputus dari jaringan eksisting, PLN pun membangun jaringan listrik baru.

"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," ungkapnya.

Tak hanya itu, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.

Apresiasi disampaikan juga oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati atas kerja keras PLN dalam menormalkan pasokan listrik usai erupsi di Gunung Semeru.

"Terima kasih PLN, kerja keras marathon akhirnya tercatat pukul 00.32 tadi malam 28.041 rumah sudah terlistriki. Sebanyak 2.482 masih padam karena tertimbun, rusak berat maupun dalam kondisi kurang aman jika dialiri listrik. Terima kasih kerja keras penuh risiko yang telah dilakukan oleh PLN," papar Khofifah.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan juga telah menerjunkan Tim Inspektur Ketenagalistrikan untuk bekerja sama dengan PT PLN (Persero) pulihkan infrastruktur ketenagalistrikan pascaerupsi Gunung Semeru.

Selain melakukan inspeksi pemulihan kelistrikan di wilayah Unit Layanan Pelanggan Tempeh, Lumajang, dan penyediaan listrik di lokasi pengungsi, tim juga memonitor jumlah pelanggan yang masih padam karena dalam proses pemulihan, rumah rusak/hancur dan tidak dinyalakan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement