REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta berbicara beberapa hal dalam konferensi pers jelang duel antara timnya melawan Southampton. Partai pekan ke-16 Liga Primer Inggris ini berlangsung di Stadion Emirates, London, Sabtu (11/12) malam WIB.
Arteta tak hanya bereaksi seputar teknis pertandingan ini nantinya. Awak media memintanya merespons isu yang beredar. Belakangan muncul rumor, Georginio Wijnaldum berpotensi kembali ke Liga Primer.
Arsenal salah satu klub yang disebut-sebut siap menampung eks Liverpool itu. Namun, buru-buru Arteta mendinginkan suasana. Ia merasa tak ada yang perlu diklarifikasi.
"Kami tidak akan membahas pemain mana pun (di klub lain). Maaf, dia bukan pemain Arsenal," kata juru taktik berkebangsaan Spanyol ini, dikutip dari laman resmi klubnya.
The Gunners tidak dalam kondisi terbaik jelang partai di depan mata. Bukayo Saka dan rekan-rekan mengalami kekalahan di dua pertandingan terakhir. Statistik demikian membuat awak London Utara kembali ketar-ketir.
Sebelumnya, Arsenal sempat mendekat ke zona top four. Kini, kubu Meriam London berada di peringkat ketujuh klasemen sementara. Jelas, Arteta menginginkan perubahan.
Ia meminta pasukannya agar lebih berani mengambil risiko ketika menyerang. Kemudian, Arsenal harus efektif saat memasuki sepertiga pertahanan lawan. Saat unggul pun, ia tak mau anak asuhnya memilih bertahan.
"Kadang-kadang tim mengubah cara bermain, setelah mencetak gol. Kami tidak melakukan seperti itu, kami menginginkan gol kedua, ketiga, kami tidak mengubahnya," ujar Arteta.
Pada intinya, menurut dia, Arsenal harus meningkatkan level permainan. Kemudian, sejak awal mereka wajib memiliki hasrat untuk menjadi pemenang. Pada saat yang sama, sang arsitek tetap menunjukkan rasa hormat pada kubu lawan.
Menurut Arteta, permainan the Saints sangat dinamis dan agresif pada era Ralph Hasenhuttl. James Ward-Prowse dan rekan-rekan juga cepat ketika melakukan transisi.