REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Legenda hidup Liverpool, Steven Gerrard menjelma menjadi salah satu pelatih muda yang harus diperhitungkan. Kini ia membesut Aston Villa.
Sebelum menerima pinangan Villa, Gerrard menangani Glasgow Rangers. Tepatnya sejak 2018 hingga 2021, ia berhasil the Light Blues menjuarai Liga Skotlandia.
Eks penggawa tim nasional Inggris itu sudah kembali ke negaranya. Dalam empat pertandingan pertama bersama the Lions, ia merasakan tiga kemenangan. Kini ayah empat anak itu bakal menjalani momen emosional.
Ia akan memimpin timnya bertemu Liverpool pada pekan ke-16 Liga Primer. Duel tersebut berlangsung di Stadion Anfield, markas the Reds, Sabtu (11/12) malam WIB. Pelatih tuan rumah, Juergen Klopp menyambut baik kedatangan pahlawan Merseyside Merah itu.
Klopp merasa, Gerrard sedang berproses menuju puncak di kehidupan barunya. Tentunya, apa yang dilihat saat ini, bukan sesuatu yang instan. Sang mantan gelandang menjalani debut sebagai pelatih di tim U-18 Liverpool.
"Sangat ingat diskusi yang kami lakukan di awal karir kepelatihannya. Kami berbicara tentang peran yang cocok baginya di LFC, saat dia memulai. Stevie memilih rute yang sulit. Dia tidak ingin jalan pintas," kata Klopp, dikutip dari laman resmi klubnya.
Menurut Klopp, Gerrard tak ingin mendapatkan keistimewaan. Meski berstatus legenda hidup Liverpool, ia ingin belajar dari level bawah. Ia lantas bekerja sama dengan staff di akademi the Reds.
"Dia ingin dinilai dari pekerjaan yang dia lakukan sebagai pelatih dan manajer U-18. Saya tidak bisa mulai memberi tahu Anda betapa saya sangat menghormatinya bagaimana cara dia melakukannya," ujar Klopp.
Rangers menjadi temput debut Gerrard di tim senior. Luar biasa ketika ia mampu membawa pasukannya mematahkan dominasi Celtic di liga domestik. Pada akhirnya, fokus Gerrard tak berubah.
Baik itu sebagai pemain, maupun kini menjadi pelatih, Kapten Inggris itu selalu ingin menjadi pemenang. Klopp menyadari hal itu. Kini ia bersiap menyambut tantangan besar di depan mata.
"Steven pria yang serius. Mereka akan menjadi lawan yang sangat berbahaya yang penuh percaya diri dan dalam performa bagus," ujar juru taktik berkebangsaan Jerman ini, penuh kewaspadaan.