CoE Jogja 2022 Diharap Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta. Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan. | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata sudah merancang program strategis yang memasarkan daya tarik pariwisata melalui promosi event. Program tersebut yakni Calender of Event (CoE) Jogja 2022.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Andrini Wiramati mengatakan, CoE Jogja 2022 bertujuan agar dapat menjadi agenda kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta. Dengan begitu, diharapkan dengan CoE Jogja 2022 ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan.
"Selama pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan menurun. CoE bertujuan untuk memberikan informasi awal berbagai event yang berlangsung di tahun 2022, dengan catatan dapat menjadi agenda kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta," kata Andrini di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Dengan adanya CoE, di 2022 pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat menjadi 1,4 juta wisatawan. Sedangkan, untuk lama tinggal wisatawan juga ditargetkan meningkat di angka 2,1 hari pada 2022 nanti.
"Meningkatkan jumlah kunjungan wisata harus dilanjutkan pada strategi untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan. Kemudian, dimaksimalkan dengan besarnya belanja wisatawan yang tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Andrini menjelaskan, sejak 2019 jumlah kunjungan maupun lama tinggal wisatawan terus turun hingga 2021 ini. Untuk jumlah kunjungan wisatawan di 2019 sebesar 3,8 juta orang.
Jumlah tersebut turun di 2020 dan 2021 yakni di angka 1,3 juta dan 1,2 juta. "Untuk 2021 ini sebenarnya kita targetkan (jumlah kunjungan wisatawan) satu juta dan realisasinya 1,2 juta sekian," ujar Andrini.
Untuk lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta juga terus menunjukkan penurunan. Pada 2019, lama tinggal wisatawan mencapai 2,08 hari.
Pada 2020, lama tinggal wisatawan turun menjadi 1,63 hari dan pada 2021 kembali turun menjadi 1,48 hari. "Lama tinggal wisatawan pada 2019 kita targetkan 2,04 hari, di 2020 kita targetkan satu hari dan di 2021 kita targetkan 1,5 hari," jelasnya.
CoE Jogja 2022 terdiri dari 12 event unggulan, event regular, event dinas pariwisata dan dinas kebudayaan, kuliner, destinasi wisata, atraksi wisata, kerajinan, hingga direktori hotel. CoE Jogja 2022 ini akan berjalan dari Februari hingga November 2022 mendatang.
Selama berjalannya CoE Jogja 2022, pengetatan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi hal utama. Selain itu, kata Andrini, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi ada di semua event maupun industri pariwisata di Kota Yogyakarta.
"Pengetatan protokol kesehatan, pasti. Setiap event kita selalu minta rekomendasi dari Satgas Covid-19," katanya.
CoE Jogja 2022 akan diluncurkan pada 11 Desember 2021 di Grand Inna Malioboro. Launching CoE Jogja 2022 akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Surakarta sebagai implementasi perjanjian kerja sama antara Pemkot Yogya dengan Surakarta tentang pengembangan pariwisata.
"Hubungan kerja sama yang baik terus dijalin (dengan Pemkot Surakarta) sampai saat ini dalam berbagai kegiatan untuk mempromosikan bersama pariwisata Yogyakarta-Solo," ujarnya.