Ahad 12 Dec 2021 05:36 WIB

Ridwan Kamil Minta Guru Besar di Indonesia Jadi Penasihatnya

Ridwan Kamil mengatakan kualitas pemimpin dilihat dari keputusannya.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada penutupan Muktamar VII Tahun 2021 dan Milad ke-31 ICMI di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Senin (6/12). Muktamar VII Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Tahun 2021 resmi ditutup dengan hasil Arif Satria terpilih menjadi ketua umum periode 2021-2026. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada penutupan Muktamar VII Tahun 2021 dan Milad ke-31 ICMI di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Senin (6/12). Muktamar VII Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Tahun 2021 resmi ditutup dengan hasil Arif Satria terpilih menjadi ketua umum periode 2021-2026. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap para guru besar yang tergabung dalam Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Jabar menjadi penasihatnya dalam proses pengambilan keputusan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur selepas menghadiri pelantikan pengurus Pergubi DPD Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Sabtu (11/12).

Baca Juga

"Saya harap setelah pelantikan ini para profesor ini jadilah penasihat Gubernur Jabar," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, kualitas seorang pemimpin datang dari keputusannya. Apabila tiap hari pemimpin mengambil keputusan baik maka bisa disebut pemimpin berkualitas. Sebaliknya jika keputusannya buruk maka akumulasinya adalah pemimpin yang buruk.

"Jadi kualitas pemimpin itu datang dari keputusannya," katanya.

Untuk menjadi pemimpin baik tersebut, menurut Emil, butuh nasihat dan masukan. Salah satunya dari guru besar. Hal ini juga sebagai perwujudan dari visi Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi, di mana akademisi ada dalam salah satu unsur kolaborasi pentaheliks ABCGM (akademisi, bisnis, community, government, media).

"Kami butuh nasihat," katanya.

Gubernur mengatakan, prinsip kepemimpinan yang ia pegang adalah good data good decision, bad data bad decision, no data no decision. Data yang baik akan berpengaruh kepada baiknya keputusan, begitu pun sebaliknya. Data tersebut salah diperoleh dari pemikiran para guru besar.

"Karena itu saya menyadari pentingnya peran ilmu dalam mengambil keputusan," katanya.

Anggota Pergubi  merupakan dosen yang berstatus ASN maupun dosen Yayasan (Swasta) yang berada di wilayah Jawa Barat. Selain Dewan pembina yang terdiri dari Dewan Pembina, Pengarah, Dewan pimpinan daerah, juga kepengurusan terbagi  dalam bidang Sosial Politik, Bidang Sains dan Teknologi, Bidang Pendidikan dan Budaya, bidang Hukum dan Humaniora, Bidang Penelitian dan Pengembangan, serta Bidang Kerjasama.

Jumlah Guru Besar atau Profesor di Indonesia saat ini baru mencapai 5.664 orang atau sekitar 2,16 persen dari total dosen di Indonesia yang mencapai 261.827 orang. Di Jawa Barat sendiri guru besar yang berstatus dosen ASN dari PTN dan dosen Yayasan yang berada di PTS ada sekitar 935 orang. 

Provinsi yang memiliki jumlah Guru Besar terbanyak ditempati oleh provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur dengan jumlah 935 Guru Besar, lalu diikuti oleh Provinsi D.K.I Jakarta dengan jumlah 764, kemudian D.I Yogyakarta berjumlah 575 Guru Besar, Sulawesi Selatan dengan jumlah 539, Jawa Tengah berjumlah 497 Guru Besar, Sumatra Utara berjumlah 307 Guru Besar, Sumatra Barat berjumlah 246, Aceh dengan jumlah 83 Guru Besar, kemudian diikuti oleh Provinsi Banten dengan jumlah 72 Guru Besar.

Pelantikan Pergubi, memiliki nilai tambah, dengan diadakannya Kuliah Umum dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dengan tema : “ MEMBANGUN GENERASI UNGGUL MENUJU INDONESIA EMAS 2045”. 

Peserta kuliah umum ini diikuti oleh sekitar 100.000 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat melalui Daring. Kegiatan ini juga merupakan Kerjasama antara Pergubi Jabar denga LLDIKTI Wilayah IV. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, terjalin kolaborasi yang baik dan berkelanjutan antara Pergubi Jabar dengan berbagai pihak, menuju pencapaian visi misi Jabar dan visi misi Pergubi itu sendiri. 

Pergubi Jabar sendiri sudah terbentuk sejak lama, dimana periode yang lalu diemban oleh Prof.Dr. Rully Indrawan yang telah habis periode kepemimpinannya pada tahun ini. Adapun Kepengurusan Pergubi periode 2021 – 2026 secara rinci ada pada SK terlampir yang ditandatangani oleh Prof. Mahmud MD selaku Ketua Dewan Penasehat. 

Melanjutkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan sebelumnya, kegiatan yang segera akan dilaksanakan adalah Webinar dalam menyongsong hari ibu tanggal 22 Desember dengan tema : “Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Kehidupan Baru”. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement