Ahad 12 Dec 2021 15:09 WIB

Lebih dari 100 Orang Dikhawatirkan Tewas Akibat Terjangan Tornado di Kentucky

terjangan tornado ini adalah yang paling merusak dalam sejarah negara bagian. 

Rep: Fergi Nadira/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Warga mengamati kerusakan sebuah bisnis setelah tornado mematikan melanda di Mayfield, Kentucky, AS, Ahad (12/12) 2021. Sebanyak 70 orang dikhawatirkan tewas di Kentucky akibat wabah tornado, menurut Gubernur Kentucky Andy Beshear.
Foto: EPA-EFE/ADDISON LEBOUTILLIER
Warga mengamati kerusakan sebuah bisnis setelah tornado mematikan melanda di Mayfield, Kentucky, AS, Ahad (12/12) 2021. Sebanyak 70 orang dikhawatirkan tewas di Kentucky akibat wabah tornado, menurut Gubernur Kentucky Andy Beshear.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFORT - Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas setelah tornado menerjang negara bagian  Kentucky, Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/12) waktu setempat, atau Ahad (12/12). Rumah, bangunan, dan banyak bisnis hancur terdampak tornado yang menurut para ahli merupakan tornado yang tidak biasa ini.

Tornado menghancurkan pabrik lilin dan kantor pemadam kebakaran, kantor polisi, panti jompo, dan menewaskan sedikitnya enam pekerja di gudang Amazon, di Illinois. Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan, terjangan tornado ini adalah yang paling merusak dalam sejarah negara bagian. 

Baca Juga

Dia mengatakan sekitar 40 pekerja telah diselamatkan di pabrik lilin di kota Mayfield. Pabrik itu tercacat tengah menampung sekitar 110 orang di dalamnya ketika menjadi tumpukan puing. Gubernur pesimistis menemukan orang yang selamat dari pabrik.

"Kehancuran itu tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya dan saya kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata," kata Beshear pada konferensi pers. "Kemungkinan besar lebih dari 100 orang hilang di sini di Kentucky," ujarnya menambahkan.