REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pejabat tinggi militer Iran memperingatkan tentang 'harga yang mahal' untuk negara yang ingin menyerang Iran. Pernyataan ini diterbitkan oleh media pemerintah mengutip pejabat militer tersebut menyusul laporan rencana AS dan Israel menggelar latihan bersama mempersiapkan serangan terhadap situs nuklir Iran jika diplomasi gagal.
"Memberikan peluang bagi komandan militer untuk menguji rudal Iran dengan target nyata akan merugikan agresor dengan harga mahal," lapor media Nournews, yang berafiliasi dengan badan keamanan utama Iran, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters pada Kamis (9/12) bahwa menteri pertahanan AS dan Israel diperkirakan membahas kemungkinan latihan militer yang akan mempersiapkan skenario terburuk untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika diplomasi nuklir gagal dan jika para pemimpin negara mereka memintanya.
"Pembicaraan AS yang dijadwalkan dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz yang sedang berkunjung mengikuti pengarahan 25 Oktober oleh para pemimpin Pentagon kepada Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan tentang rangkaian lengkap opsi militer yang tersedia untuk memastikan bahwa Iran tidak akan dapat memproduksi senjata nuklir," kata pejabat itu pada Rabu (8/12) waktu Amerika.