REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Masa depan Paul Pogba di Manchester United masih menjadi misteri. Kontrak pemain internasional Prancis itu akan habis akhir musim ini. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda Pogba memperpanjang kontraknya di Old Trafford, di tengah ketertarikan Real Madrid dan Paris Saint-Germain.
Pelatih MU Ralf Rangnick pun berusaha menenangkan rumor yang terus dibicarakan sepanjang musim ini tersebut. Ia mengatakan, tidak akan menghadapi Pogba jika ingin pergi meninggalkan klub.
"Saya tidak akan mengatakan (Paul Pogba) tidak layak dipertahankan. Tapi para pemain harus (memiliki) keinginan bertahan dan bermain untuk klub," tegas Rangnick, dikutip dari Marca, Ahad (12/12).
Pelatih asal Jerman itu menyatakan, jika seorang pemain tidak ingin bermain untuk klub seperti Manchester United, bahkan dalam jangka panjang, tidak masuk akal meyakinkannya untuk berubah pikiran. MU, lanjut dia, merupakan klub besar dengan bergitu banyak dukungan.
"Jika seorang pemain tidak ingin bermain untuk klub seperti Manchester United, bahkan dalam jangka panjang, saya pikir tidak masuk akal untuk meyakinkan dia untuk berubah pikiran," kata dia.
Pemain berusia 28 tahun itu tidak tampil dalam tujuh pertandingan terakhir United, setelah mengalami cedera paha November lalu. MU mengirim pemain gelandang itu ke kamp pelatihan dengan cuaca hangat di Dubai untuk membantu pemulihannya. Keputusan tersebut pun mendapat kritik dari Rangnick. Ia tidak setuju pemain melakukan rehabilitas di luar negeri atau di tempat lain. Karena itu ia sudah bicara dengan departemen medis Steve McNally, serta kepala fisioterapi Robin Sadler.
"Ke depan, saya menginginkan pemain yang cedera dan semoga tidak lama, cedera jangka panjang dan memiliki masalah depan, saya ingin mereka tetap di sini," ungkap Rangnick.