Senin 13 Dec 2021 01:13 WIB

Satu dari 10 Orang Dewasa Dunia Idap Diabetes

75 persen orang dewasa penyandang diabetes hidup di negara berpendapatan rendah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Warga mengikuti pemeriksaan gula darah gratis di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/11). Saat ini ada sekitar satu dari 10 orang dewasa di dunia yang mengidap diabetes.
Foto: Prayogi/Republika.
Warga mengikuti pemeriksaan gula darah gratis di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/11). Saat ini ada sekitar satu dari 10 orang dewasa di dunia yang mengidap diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini ada sekitar satu dari 10 orang dewasa di dunia yang mengidap diabetes. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu menurut Diabetes Atlas dari International Diabetes Federation.

Peningkatan kasus paling besar ditemukan pada dua kelompok. Yang pertama adalah kasus diabetes tipe 1 yang muncul di usia dewasa, sedangkan yang kedua adalah kasus diabetes tipe 2 yang muncul pada usia muda. Ironisnya, setengah dari orang yang mengidap diabetes atau sekitar 240 juta orang dewasa masih belum terdiagnosis atau tidak menyadari penyakitnya.

Baca Juga

Saat ini, kasus prediabetes, anak dengan diabetes tipe 1, dan kasus diabetes pada kehamilan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat ada 319 juta orang dewasa yang saat ini sudah memasuki fase prediabetes.

Peningkatan kasus diabetes tipe 1 yang baru muncul di usia dewasa ini turut menjadi perhatian ahli, termasuk asisten profesor dari Emory University Jessica Harding PhD. Harding mengatakan selama ini kasus diabetes tipe 1 lebih difokuskan pada anak-anak.

"Ada semakin banyak beban kemunculan diabetes tipe 1 pada orang dewasa yang dikenali," ungkap Harding, seperti dilansir WebMD.

Negara-negara dengan kasus diabetes tipe 1 pada orang dewasa berusia di atas 20 tahun adalah Eritrea, Swedia, Irlandia, dan Finlandia. Sedangkan negara-negara dengan kasus diabetes tipe 1 yang muncul di usia 0-14 tahun terbanyak adalah Finlandia, Swedia, dan Norwegia.

"Ada kebutuhan nyata untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas informasi mengenai kemunculan diabetes tipe 1 pada orang dewasa, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah," jelas Harding.

Kasus kemunculan diabetes tipe 2 pada usia muda paling banyak ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Meksiko. Pada kasus diabetes tipe 2 di usia muda, obesitas pada masa kanak-kanak bukan satu-satunya faktor yang mendasari. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko adalah riwayat diabetes pada keluarga, ketidaksetaraan, hingga kesulitan akses terhadap layanan kesehatan.

Pada anak kecil, kasus diabetes tipe 2 masih relatif rendah. Akan tetapi, kasus diabetes tipe 2 tampak mengalami peningkatan pada kelompok usia anak yang sudah pubertas.

Co-Chair Atlas, Diana Magliano PhD, mengatakan lebih dari 75 persen orang dewasa penyandang diabetes hidup di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Sepanjang 2021 pun tercatat ada kurang lebih 6,7 juta kematian yang berkaitan dengan diabetes. Sepertiga dari kematian terkait diabetes pada 2021 ini terjadi pada kelompok usia di bawah 60 tahun.

"Ada kebutuhan kuat akan strategi dan kebijakan intervensi efektif untuk menekan peningkatan angka kejadian diabetes di berbagai penjuru dunia," jelas Magliano.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement