Ahad 12 Dec 2021 23:08 WIB

Dari Mana Asal Duit Proyek JIS? Ini Kata Anies Baswedan

Saat ini, realisasi proyek pembangunan JIS telah mencapai 87,85 persen.

Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dibiayai dari pajak warga Jakarta. Ia pun mengajak warga DKI Jakarta berkunjung ke JIS.

"JIS adalah kebanggaan bagi warga Jakarta. Ini dibiayai lewat uang pajak dari seluruh warga Jakarta. Jadi, bukan hadiah dari perusahaan A, perusahaan B, tapi ini sebuah kerja besar dari pajak rakyat Jakartadan kita boleh bersyukur, boleh bangga," kata Anies dalam diskusi via Instagram di Jakarta, Ahad (12/12).

Baca Juga

Anies berharap warga Jakarta dapat segera mendatangi JIS ketika pembangunan sudah selesai. Saat ini, realisasi proyek pembangunan JIS telah memasuki pekan ke-118 dan mencapai 87,85 persen.

Anies juga menjabarkan bahwa proyek yang dikerjakan sejak 2019 tersebut melibatkan setidaknya 4.000 pekerja. Meski terhalang pandemi COVID-19, pembangunan JIS tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat karena seluruh pekerja tidak diperkenankan untuk keluar-masuk proyek.

Selain itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai bahwa JIS adalah sebuah proyek yang masif. Salah satu pekerjaan terberat, yakni pengangkatan rangka atap baja seberat 3.900 ton.

"Ini proses masif yang membutuhkan lebih dari sekadar kerja keras, tapi kerja penuh ilmu pengetahuan, kerja penuh akurasi, penuh perencanaan. Boleh kita katakan bahwa ini adalah suatu proyek yang mengagumkan dari 2019 ke 2021 ini," kata Anies.

Saat ini, pembangunan JIS telah memasuki tahap akhir. Sejumlah pekerjaan bagian dalam (interior) tengah dilaksanakan, seperti pemasangan bangku penonton, pengerjaan sisa-sisa precast tribun penonton, pemasangan lampu, hingga pemasangan sistem audio (sound system).

JIS tercatat masuk dalam 10 stadion termegah di dunia, berdasarkan laporan media asal Inggris Daily Mail pada 20 Februari 2021. JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca. 

Tak hanya itu, JIS merupakan satu-satunya bangunan stadion yang telah memperoleh sertifikat bangunan ramah lingkungan (green building) level platinum pada aspek pengakuan disain (design recognition). Anies belum merinci total investasi untuk proyek JIS tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement