REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pelatih Persib Bandung Roberts Rene Alberts mengkritik kualitas lapangan dan wasit Liga 1 musim 2021/2022. Menurutnya, dua hal tersebut harus diperbaiki jelang gelaran seri keempat pada awal tahun depan.
Menurutnya, kondisi lapangan di seri ketiga yang mayoritas berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak sesuai harapanya. Ia menyalahkan hal tersebut membuat beberapa pemainnya cedera.
Selain masalah lapangan, Alberts juga mengkritik performa wasit sebagai pemimpin pertandingan. Menurutnya, wasit terlalu mudah memberikan penalti dan menyatakan pelanggaran kepada pemain.
“Saya kira bukan tim kami saja yang merasakan hal itu. Kami menerima masukan dari penyelenggara liga. Mereka juga harus mendengar masukkan dari kami. Kualitas pertandingan akan semakin baik jika hal-hal itu diperbaiki,” katanya di konferensi pers virtual setelah laga kontra Persik Kediri, Ahad (12/12).
Di satu sisi, Persib berhasil mengalahkan Persik Kediri dengan skor 1-0 di pekan ke-17 Liga 1 musim 2021/22, Ahad (12/12). Meski menang, Alberts berpendapat hasil pertandingan diraih dengan susah payah. Menurutnya, Persik tampil dengan intensitas yang tinggi.
“Ini pertandingan yang tidak mudah. Kedudukan di klasemen tidak menunjukkan tim itu mudah dikalahkan. Kami memang tampil baik di 25 menit pertama karena mencetak gol. Tapi mereka sangat menekan kami,” kata Alberts.
Winger Persib, Frets Butuan menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga ini. Sebagai pelatih, Alberts menegaskan terus meminta anak asuhnya untuk memperlebar jarak keunggulan. Akan tetapi, rapatnya pertahanan lawan membuat Persib gagal menambah angka.
Alberts merasa kemenangan timnya harus dibayar mahal karena cederanya Marc Klok yang terpaksa ditarik keluar di babak kedua. Ia menyatakan, sang pemain mendapat masalah pada hamstring sehingga tidak mampu meneruskan pertandingan.
