REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan UPP Klas III Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mengingatkan setiap kapal laut untuk menunda pelayaran bersamaan cuaca ekstrem sedang berlangsung saat ini.
"Ada mapel dari Kementerian Perhubungan pada 8-14 Desember 2021 dan sekarang musim barat dimana terkadang bisa dilihat tenang, tapi situasinya bisa berubah secara drastis," kata Plh KSOP UPP Klas III Dobo, Wellem Papilaya yang dihubungi dari Ambon, Ahad (12/12).
Berdasakan Mapel Kemenhub tersebut, UPP tidak melarang setiap kapal laut maupun kapal motor penyeberangan untuk meninggalkan pelabuhan. Namun, otoritas hanya meminta dilakukan penundaan.
Khusus pada Ahad (12/12), ada dua kapal yang berlayar dari Pelabuhan Dobo menuju Pelabuhan Kota Tual, yakni KMP Lobster dan KM Timoti. Menurut Wallem, nahkoda KMP Lobster maupun KM Timoti yang merupakan sebuah kapal kargo perintis telah diingatkan agar tidak meninggalkan Pelabuhan Dobo atau menunda keberangkatan mereka akibat kondisi alam yang tidak bersahabat.
"Jadi kami menahan mereka, tapi nahkoda KMP Lobster dan KM Timoti tetap meminta meninggalkan pelabuhan Dobo setelah bersedia membuat surat pernyataan dan menandatanganinya," ungkap Wellem.
KMP Lobster adalah sebuah kapal penyeberangan feri yang melayari rute Pelabuhan Kota Tual-Pelabuhan Dobo dua kali dalam sepekan dengan jumlah penumpang dan barang yang fluktuatif. KSOP UPP Dobo juga mengingatkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan laut saat ini bisa menahan diri sampai cuaca di laut membaik demi keselamatan mereka sendiri.