Ahad 12 Dec 2021 22:47 WIB

Max Verstappen, Pembalap Pertama Asal Belanda yang Juara F1

Hingga kini sudah ada 15 negara yang menempatkan pembalapnya sebagai juara F1.

Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda melakukan selebrasi usai menjadi juara dunia setelah menjuarai Formula Satu Grand Prix Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad, 12 Desember 2021.
Foto: AP/Kamran Jebreili
Pembalap Red Bull Max Verstappen dari Belanda melakukan selebrasi usai menjadi juara dunia setelah menjuarai Formula Satu Grand Prix Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad, 12 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Verstappen tampil sebagai juara baru Formula Satu (F1). Pembalap Red Bull ini menjuarai F1 musim 2021 setelah berjaya di GP Abu Dhabi yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Ahad (12/12).

Verstappen menjadi pembalap pertama asal Belanda yang berjaya di F1. Hingga kini, sudah ada 15 negara yang menempatkannya menjadi juara F1 sejak 1950, yakni Italia, Argentina, Inggris Raya, Amerika Serikat, Australia, Austria, Selandia Baru, Finlandia, Jerman, Spanyol, Kanada, Afrika Selatan, Brasil, Prancis, dan Belanda.

Baca Juga

Berikut daftar juara F1:

2021 - Max Verstappen (Belanda) Red Bull

2020 - Lewis Hamilton (Inggris Raya) Mercedes

2019 - Hamilton, Mercedes

2018 - Hamilton, Mercedes

2017 - Hamilton, Mercedes

2016 - Nico Rosberg (Jerman) Mercedes

2015 - Hamilton, Mercedes

2014 - Hamilton, Mercedes

2013 - Sebastian Vettel (Jerman) Red Bull

2012 - Vettel, Red Bull

2011 - Vettel, Red Bull

2010 - Vettel, Red Bull

2009 - Jenson Button (Inggris Raya) Brawn

2008 - Hamilton, McLaren

2007 - Kimi Raikkonen (Finlandia) Ferrari

2006 - Fernando Alonso (Spanyol) Renault

2005 - Alonso, Renault

2004 - Michael Schumacher (Jerman) Ferrari

2003 - Schumacher, Ferrari

2002 - Schumacher, Ferrari

2001 - Schumacher, Ferrari

2000 - Schumacher, Ferrari

1999 - Mika Hakkinen (Finlandia) McLaren

1998 - Hakkinen, McLaren

1997 - Jacques Villeneuve (Kanada) Williams

1996 - Damon Hill (Inggris Raya) Williams

1995 - Schumacher, Benetton

1994 - Schumacher, Benetton

1993 - Alain Prost (Prancis) Williams

1992 - Nigel Mansell (Inggris Raya) Williams

1991 - Ayrton Senna (Brasil) McLaren

1990 - Senna, McLaren

1989 - Prost, McLaren

1988 - Senna, McLaren

1987 - Nelson Piquet (Brasil) Williams

1986 - Prost, McLaren

1985 - Prost, McLaren

1984 - Niki Lauda (Austria) McLaren

1983 - Piquet, Brabham

1982 - Keke Rosberg (Finlandia) Williams

1981 - Piquet, Brabham

1980 - Alan Jones (Australia) Williams

1979 - Jody Scheckter (Afrika Selatan) Ferrari

1978 - Mario Andretti (AS) Lotus

1977 - Lauda, Ferrari

1976 - James Hunt (Inggris Raya) McLaren

1975 - Lauda, Ferrari

1974 - Emerson Fittipaldi (Brasil) McLaren

1973 - Jackie Stewart (Inggris Raya) Tyrrell

1972 - Fittipaldi, Lotus

1971 - Stewart, Tyrrell

1970 - Jochen Rindt (Austria) Lotus

1969 - Stewart, Matra

1968 - Graham Hill (Inggris Raya) Lotus

1967 - Denny Hulme (Selandia Baru) Brabham

1966 - Jack Brabham (Australia) Brabham

1965 - Jim Clark (Inggris Raya) Lotus

1964 - John Surtees (Inggris Raya) Ferrari

1963 - Clark, Lotus

1962 - Hill, BRM

1961 - Phil Hill (AS) Ferrari

1960 - Brabham, Cooper

1959 - Brabham, Cooper

1958 - Mike Hawthorn (Inggris Raya) Ferrari

1957 - Juan Manuel Fangio (Argentina) Maserati

1956 - Fangio, Lancia/Ferrari

1955 - Fangio, Mercedes

1954 - Fangio, Mercedes/Maserati

1953 - Alberto Ascari (Italia) Ferrari

1952 - Ascari, Ferrari

1951 - Fangio, Alfa Romeo

1950 - Giuseppe Farina (Italia) Alfa Romeo

 

sumber : REUTERS
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement