Ahad 12 Dec 2021 23:58 WIB

Mendes PDTT Apresiasi Pesisir Selatan Bangun Kawasan Transmigrasi

Mendes PDTT bersyukur Bupati Pesisir Selatan dukung transmigrasi Lunang Silaut

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Pemkab Pesisir Selatan dalam percepatan pembangunan kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang-Silaut.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Pemkab Pesisir Selatan dalam percepatan pembangunan kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang-Silaut.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Pemkab Pesisir Selatan dalam percepatan pembangunan kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang-Silaut.

"Saya salut dan sekaligus terima kasih kepada Pak Bupati soal arah kebijakan pemerintah kabupaten dalam mendukung transmigrasi Lunang-Silaut," kata AbdulHalim usai memimpin upacara puncak Hari Bakti Transmigrasi ke-71 di Painan, Pesisir Selatan, Ahad (12/12).

Ia mengatakan dulunya satuan pemukiman, berubah menjadi kecamatan. Bahkan, kini tercatat sebagai salah satu penopang daerah untuk sektor perkebunan.

Menurut dia, pemerintah pusat hingga kini tetap mendukung penuh, bahkan kian mempertegas komitmennya terhadap transmigrasi, seiring terbitnya PerpresNomor 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi.

"Pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan seperti amanah PerpresNomor 59 Tahun 2017," kata dia.

Sementara itu Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengatakan pemerintah kabupaten tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara warga transmigrasi dengan penduduk lokal. Semuanya sama, satu dalam kesatuan Kabupaten Pesisir Selatan.

Pemerintah kabupaten merangkul warga transmigrasi untuk bersama-sama membangun daerah bahkan dirinya pernah menggagas terciptanya akulturasi dan asimilasi budaya, khususnya bagi warga Pesisir Selatan yang tinggal di kawasan transmigrasi.

"Ya, jadi perlakuannya harus sama. Saya malah melihat karena perbedaan itu masyarakat transmigrasi cepat maju," kata dia.

Selain itu dalam RPJMD 2021-2026 pihaknya menargetkan pertumbuhan lembaga ekonomi dan sosial di wilayah transmigrasi sebanyak 35 unit per tahun.

Pemkab Pesisir Selatan juga menetapkan Lunang dan Silaut sebagai daerah potensi pariwisata. Menjadikan Kecamatan Silaut sebagai wilayah peruntukan industri, utamanya pengolahan kelapa sawit.

"Menetapkan Lunang dan Silaut sebagai kawasan perkebunan dan perhutanan industri," kata dia.

Selain itu Bupati mengusulkan kepada Mendes program cetak sawah guna menjaga ketahanan pangan di wilayah transmigrasi dan perbaikan pusat bisnis dan Kawasan Perkotaan Baru (KPB). Kawasan transmigrasi di Kecamatan Lunang dibuka 1973, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Kecamatan Silaut pada 1979 dan terakhir pengiriman 2009 mayoritas berasal dari Jawa.Upacara peringatan bertema Transmigrasi Wujud Nyata Implementasi SDGs Desa untuk Pembangunan Berkelanjutan itu turut dihadiri pejabat Eselon I dan II Kementerian Desa, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharulah, Bupati Rusma Yul Anwar.

Selain itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska,Kepala Bappeda, Hadi Susilo, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement