REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Persija Jakarta menutup putaran pertama Liga 1 2021/2022 dengan hasil imbang, yaitu kontra Bhayangkara FC. Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (11/12), itu berakhir dengan skor 0-0.
Pelatih Persija, Angelo Alessio, mengatakan bahwa anak didiknya memiliki kans untuk memenangkan pertandingan. Selain karena penampilan yang semakin baik di babak kedua, tim lawan pun terpaksa bermain dengan 10 pemain. Striker Bhayangkara, Ezechiel N'douasel, menerima kartu kuning kedua pada menit ke-77.
Kendati demikian, juru taktik berusia 56 tahun itu pun mengatakan gagalnya meraih tiga poin di laga tersebut karena kebugaran fisik pemain yang berkurang. Sebab, skuad Macan Kemayoran harus melakoni lima laga hanya dalam 17 hari.
“Tentu kami mencoba untuk memenangkan pertandingan. Tapi bermain setiap empat hari sekali merupakan kondisi yang sulit. Di babak pertama kami mencoba main menyerang, kami bermain baik, namun tidak cukup untuk membuat peluang,” kata Angelo dalam siaran pers, Ahad (12/12).
Di babak kedua, lanjut Angelo, Persija mencoba lebih menekan dan terlebih lagi unggul jumlah pemain. "Kami terus berusaha untuk memenangkan pertandingan. Saya memasukkan Taufik (Hidayat) dengan tujuan untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Tapi hasilnya masih belum sesuai."
Secara keseluruhan, Angelo mengaku puas dengan kerja keras para pemainnya. Tapi tentu hal itu tidak cukup sehingga ke depannya ia akan memompa kemampuan dan motivasi pemain agar bermain lebih baik lagi. "Saya puas dengan determinasi pemain, namun memang hasil tidak cukup baik untuk kami,” jelasnya.
Sementara itu, dengan tambahan satu poin di laga tersebut, Persija menutup putaran pertama atau seri ketiga Liga 1 dengan berada di posisi ketujuh berkat koleksi 25 poin. Poin tersebut didapat dari enam kemenangan, tujuh hasil imbang, dan empat kali menelan kekalahan.