REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di Komplek RRI Cimanggis, Depok. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan tahap ketiga kampus tersebut.
"Atas usul Kementerian Agama pembangunan tahap III UIII kembali dilanjutkan oleh Kementerian PUPR yang terdiri dari pembangunan Gedung Fakultas B setinggi 4 lantai seluas 14.590 meter kubik," kata Diana dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (12/12).
Selain itu, pada tahap ketiga juga dibangun Perumahan Dosen sebanyak 10 unit. Begitu juga dengan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dengan nilai kontrak Rp 173 miliar.
"Saat ini pembangunan tahap III konstruksinya masih 27,2 persen dan ditargetkan selesai akhir September 2022," tutur Diana.
Pembangunan kampus UIII tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016. Peletakkan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2018 lalu.
Selain pembangunan kampus UIII, Diana juga mengatakan, penataan bangunan kawasan pusaka Rumah Cimanggis yang berada di lingkungan Kampus UIII Depok juga telah selesai direhabilitasi Kementerian PUPR. "Rumah Cimanggis merupakan Bangunan Cagar Budaya yang dilestarikan sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pusat Dokumentasi Arsitektur," jelas Diana.
Penataan Rumah Cimanggis dilaksanakan sejak September 2020 dengan anggaran Rp 11,31 miliar tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Laga Pratama Interindo. Penataan Rumah Cimanggis merupakan salah satu komitmen Kementerian PUPR untuk turut serta berkontribusi dalam pelestarian bangunan cagar budaya.
Sebelumnya, pembangunan Universitas UIII dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama dengan biaya Rp 714 miliar. Selanjutnya tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus, Gedung Perpustakaan, dan apartemen mahasiswi dengan total biaya Rp 411 miliar setelah adendum.
Pembangunan tahap II sudah rampung 100 persen konstruksinya dan saat ini dalam tahap perapihan. "Untuk selanjutnya agar disiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeliharaannya agar tetap terawat dengan baik setelah dilakukan serah terima kepada pengelola," ujar Diana.
Pembangunan Universitas UIII tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.200 meter kubik dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah. Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 meter kubik dengan kapasitas pengunjung seribu orang dikerjakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) dengan alokasi anggaran senilai Rp 279 miliar.
Sementara pemembangun apartemen bagi Mahasiswi Blok I seluas 12.615 meter kubik juga dilakukan yang terdiri dari delapan lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Alokasi anggaran untuk pembangunan apartemen tersebut senilai Rp 132 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya (Persero).