Senin 13 Dec 2021 09:31 WIB

Spot Selfie "Instagramable" Ala Erick Thohir di Wisata Air Terjun Sengkuang

Yayasan Erick Thohir membantu pembuatan balkon spot selfie di wisata Sengkuang.

Red: Muhammad Hafil
Yayasan Erick Thohir membantu pembuatan balkon spot selfie di wisata Sengkuang.
Foto: Dok Republika
Yayasan Erick Thohir membantu pembuatan balkon spot selfie di wisata Sengkuang.

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU - Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba begitu ungkapan yang dapat disampaikan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang.

Desa yang dihuni 220 kepala keluarga (KK) ini merasa senang ketika mendapat bantuan program social healing pembangunan fasilitas umum (Fasum) pembuatan balkon spot selfie dari Yayasan Erick Thohir (ET) yang terletak di kawasan wisata air terjun Sengkuang.

Baca Juga

Ketua Pokdarwis Desa Sidorejo, Edi Setiawan (44 tahun) mengaku pembuatan balkon spot selfie merupakan perencanaan yang sudah diprogram sejak awal. Namun, terkendala dengan keterbatasan anggaran.

"Kami bisa bersyukur dengan adanya Yayasan Erick Thohir yang membuat impian kami selaku Pokdarwis bisa terwujud," kata Edi.

Edi bercerita kondisi lahan seluas 800 meter persegi, lokasi balkon spot selfi. Dulu, lahan yang menghadap langsung ke arah air terjun Sengkuang dengan ketinggian  sekitar 30 meter, sebagian dimanfaatkan untuk pertanian tanaman selada air. 

Sebagian lahan lainnya dibangun beberapa pendopo peristirahatan untuk tempat berteduh bagi para wisatawan. Kondisi jalan ditengah lahan menjadi sangat licin jika turun hujan. Wisatawan harus berhati-hati jika tidak ingin terjerembab.

Terlebih, jika wisatawan ingin menuju air terjun yang jaraknya kurang lebih 20 meter. Biasanya, mereka kesana ingin sekedar berselfie ria dengan latar belakang air terjun.

Permasalahan mulai terselesaikan saat tim yayasan Erick Thohir datang menawarkan bantuan pembangunan,awal November lalu . Syarat yang mudah yakni harus bergotong royong dalam pengerjaan, langsung disepakati warga. 

Rapat wargapun dimulai. Ide-ide inovatif pun muncul selama proses pembangunan. Mulai dari balkon spot selfie dengan jembatannya harus terbuat dari kayu. hal itu memunculkan kesan menyatu dengan alam. 

Warna balkon dicat berbagai warna, layaknya pelangi. Kuning, hijau, merah, dan biru mendominasi. Menimbulkan Kesan cerah dan glamor ditengah lebatnya hutan di sekitarnya.

Yang unik, muncul ide menuliskan kutipan kutipan motivasi dari tokoh tokoh dunia.Mulai dari Nelson Mandela dengan kalimatnya yang menggelorkan semangat perjuangan, "Seorang Pemenang Adalah Pemimpi Yang Tidak Pernah Menyerah". 

Sampai animator paling berpengaruh di dunia Walt Disney yang yang menyalakan api harapan bagi semua orang dengan perkataannya,  "Semua Mimpi Kita Bisa Menjadi Kenyataan, Jika Kita Memiliki Keberanian".

"Spot Selfie kita namakan spot Motiviasi Cinta dan Harapan. Kita berharap wisatawan yang datang tetap berjuang mengapai mimpi ditengah pandemi, baik itu cinta atau pekerjaan,"ujarnya.

Keberadaan balkon spot selfie memberikan dampak pada peningkatan pengunjung. Kini, Wisatawan tidak harus mendekat ke air terjun. Cukup berada di balkon, maka dapat dengan nyaman menikmati keindahan dan suara gemuruhnya. 

Hendra, salah satu anak muda, mengungkapkan pengelolaan balkon spot selfie hingga lapangan parkir di Desa Sidorejo dikelola secara penuh oleh Pokdarwis.

Wisatawan dipungut biaya restribusi sebesar Rp 2.500 setiap orangnya.  Hasilnya diperuntukan bagi perawatan serta kebersihan. Termasuk membiayai publikasi melalui media sosial yang dikerjakan oleh anak muda setempat.

Peningkatan jumlah wisatawan sejalan dengan meningkatkan jumlah anak muda yang diberdayakan untuk pengelolaan tempat wisata itu.

"Program social healing Yayasan Erick Thohir bukan hanya menghasilkan rupiah, tapi memberdayakan anak muda, bagi kami yang didesa terpencil ini, itu sangat penting," katanya haru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement