REPUBLIKA.CO.ID, MAYFIELD -- Delapan orang dipastikan tewas dan delapan lainnya masih hilang pada Ahad (12/12) di pabrik lilin Mayfield Consumer Products di Mayfield, Kentucky, ketika pabrik itu dihantam tornado, kata juru bicara perusahaan."Menurut laporan awal, ada 70 orang yang kemungkinan meninggal di pabrik itu. Satu korban saja sudah terlalu banyak, tapi kami bersyukur jumlah itu jauh lebih sedikit," kata juru bicara perusahaan, Bob Ferguson, kepada Reuters.
Gubernur Kentucky Andy Beshear sebelumnya mengatakan bahwa di negara bagian yang ia pimpin itu sedikitnya 80 orang meninggal setelah sebuah tornado yang begitu kuat mencabik kawasan tersebut pada Jumat (10/12) malam. Beshear memperkirakan jumlah total korban jiwa bisa mencapai 100 orang.
Belum ada kejelasan soal berapa banyak pegawai pabrik yang masuk dalam penghitungan Beshear. Pada Ahad (12/12) petang, para petugas yang menggali puing-puing masih menganggap upaya mereka itu sebagai operasi penyelamatan dan belum menghentikan langkah tersebut.
"Kami masih berharap bahwa delapan orang lagi, yang masih belum diketahui keberadaannya, bisa ditemukan," kata Ferguson.
Mayfield Consumer Products merupakan perusahaan lokal dan milik keluarga yang memproduksi lilin dan berbagai barang pewangi. Mayfield adalah daerah permukiman yang berpenduduk sekitar 10.000 orang di Graves County.
Akibat disapu tornado, wilayah permukiman itu berubah menjadi lapangan luas yang dipenuhi gedung-gedung yang rusak dan hancur, puing-puing yang berserakan, pohon-pohon tumbang, rambu-rambu jalan yang bengkok, dan kabel-kabel yang bergelantungan.