REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Ottawa akan mengadakan pertemuan puncak para tokoh industri dan pengirim barang untuk membahas penguatan rantai pasokan setelah bencana banjir pada November memutus pelabuhan utama Kanada. Demikain kata sumber pemerintah pada Ahad (12/12).
KTT itu akan berlangsung pada awal 2022, kata sumber yang tak mau disebut identitasnya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media tentang acara itu. Rantai pasokan transportasi Kanada sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 dan banjir serta tanah longsor di Provinsi British Columbia di Pantai Pasifik.
KTT itu akan mempertemukan para petinggi perusahaan pengiriman, pelabuhan, terminal, sektor kereta api dan truk, serta organisasi yang menjalankan infrastruktur penting. Mereka akan membahas bagaimana memastikan rantai pasokan dapat pulih sepenuhnya dan membuatnya lebih tangguh, kata sumber itu.
Banjir dan tanah longsor untuk sementara memotong jalur rel ke Vancouver yang dioperasikan oleh Canadian National Railway Co dan Canadian Pacific Railway Ltd. Provinsi itu mengumumkan keadaan darurat dan penjatahan bensin.
Mayoritas ekspor Kanada, yang menyumbang hampir sepertiga dari produk domestik bruto negara itu, diangkut melalui perjalanan ke pantai Pasifik untuk mencapai pasar Asia. Rute rantai pasokan bergantung pada dua jalur rel dan beberapa jalan raya melalui Pegunungan Rocky serta kawasan pedalaman British Columbia yang berbatu ke Vancouver.
Para ahli mengatakan membangun jalur rel atau jalan baru tidak akan praktis. Satu pilihannya dapat berupa mengurangi ketergantungan pada Vancouver dan memanfaatkan lebih banyak pelabuhan yang lebih kecil di Prince Rupert, di British Columbia utara, yang berencana meningkatkan kapasitas peti kemasnya hingga sepertiga pada 2023.