REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Sosial Idris Sandiya Peduli (ISP) memberikan bantuan sembako bagi warga Kota Bekasi dan Kota Depok, pada Desember 2021. Bantuan diharapkan mengurangi beban masyarakat akibat Covid-19.
Sumbangan sembako ini diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Cimanggis, Depok sebanyak 1.000 paket dan masyarakat di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi sebanyak 1.000 paket. Pembagian sembako dilakukan di kecamatan Cimanggis dan Kecamatan Rawalumbu, Bekasi.
“Saat ini yang dibutuhkan adalah bantuan langsung untuk kebutuhan sehari-hari, Kami harapkan bantuan kecil ini dapat menstimulasi pemulihan ekonomi di daerah yang terdampak,” kata pendiri ISP, Idris Sandiya, dalam siaran persnya, Senin (13/12). Kondisi ekonomi yangsulit ini, lanjutnya, disebabkan banyak faktor. Salah satunya dampak pandemi Covid-19.
Ketua Tim ISP, Misbahul Ulum, dalam pelaksanaannya, program ini akan selalu melibatkan komunitas dan kelompok masyarakat dari masing-masing kecamatan. Misalnya Komunitas Pemuda Cimanggis di Kecamatan Cimanggis Depok dan Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) di Kecamatan Rawalumbu.
Kerjasama dengan komunitas lokal ini, kata dia, diamksudkan agar proses distribusi bisa lebih efisien dan tepat sasaran. Selain itu diharapkan komunitas lokal semakin terpacu untuk bergerak bagi daerahnya.
Ketua Komunitas Pemuda Cimanggis Abdul Rahman menerangkan bahwa distribusi 1.000 paket sembako di Kecamatan Cimanggis akan dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah penduduk di masing-masing kelurahan.
“Alhamdulillah, kami tahun ini bisa kembali mendapatkan kepercayaan ISP untuk membagikan sembako kepada warga di Cimanggis. Sembako akan dibagikan ke masing-masing kelurahan seperti Tugu, Cisalak Pasar, Mekarsari, Harjamukti, Curug, dan Palsi Gunung Selatan.
Program pembagian sembako ISP sudah berjalan sejak April 2020. Program ini merupakan komitmen ISP untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi. Saat ini program IISP fokus untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 agar bisa cepat pulih ekonominya.