REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Grup terus mengirimkan bantuan berupa bahan makanan, perlengkapan dan alat kesehatan kepada korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Bantuan bahan makanan yang telah disalurkan berupa dua ton beras, gula 0,5 ton gula pasir, 400 kantong minyak goreng, 100 susu kental manis dan 137 boks mi instan dan makanan pendukung lainnya seperti susu kental manis, makanan bayi, roti dan biskuit, serta makanan kaleng hampir 1.000 buah. Pertamina juga memberikan bantuan 50 tabung Bright Gas dan kompor 20 unit untuk keperluan memasak di dapur umum bagi pengungsi.
Selain itu, untuk mengantisipasi paparan debu vulkanik, Pertamina menyalurkan masker medis dan masker KN 95 sebanyak 700 boks Masker dan Oxycan 50 tabung. Untuk menjaga stamina dan imunitas masyarakat, Pertamina juga menyalurkan madu hingga 300 buah.
Berbagai perlengkapan juga di salurkan oleh Pertamina, di antaranya selimut dan sarung hingga 900 buah, terpal, tikar dan jas hujan hampir 400 buah serta kebutuhan bayi dan kewanitaan. Bantuan langsung diserahkan melalui Satgas Bencana Nasional BUMN wilayah Jawa Timur untuk kemudian di salurkan ke posko-posko pengungsian yang sudah ditentukan oleh pemerintah setempat
Menurut Fajriyah Usman, Pertamina Peduli langsung bergerak menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan korban erupsi Semeru, sesuai dengan kebutuhan dasar di tahap pertama sesuai arahan dari tim satgas, utamanya adalah bahan makanan, perlengkapan, kebutuhan dapur umum, obat-obatan dan vitamin, alat kebersihan, perlengkapan kesehatan, selimut, makanan siap saji, jas hujan dan kebutuhan bayi serta kewanitaan. Pertamina akan terus menyalurkan bantuan untuk korban yang ada di posko pengungsian sejalan dengan kondisi di lapangan.
“Pada masa satgas ini, Pertamina Peduli akan terus menyalurkan bantuan yang memang dibutuhkan para korban erupsi Semeru di pengungsian. Bantuan ini akan terus kita tingkatkan sehingga bisa meringankan saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Semeru,” ucap Fajriyah.
