Senin 13 Dec 2021 18:00 WIB

Gereja Katolik Terbesar di Arab Gelar Misa Pertama

Gereja Katedral Our Lady of Arabia ini dapat menampung sekitar 2.300 jamaat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Gereja Katolik Terbesar di Arab Gelar Misa Pertama
Foto: Middle East Monitor
Gereja Katolik Terbesar di Arab Gelar Misa Pertama

REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA—Gereja Katolik Roma Terbesar di Bahrain menggelar Misa pertama pada Ahad (12/12) sejak resmi dibuka pada Kamis (9/12) lalu. Gereja Katedral Our Lady of Arabia ini dapat menampung sekitar 2.300 jamaat dan memiliki desain modern yang dilengkapi dengan kubah segi delapan dan dua kapel dan auditorium berkapasitas 800 orang. 

Gereja Katolik terbesar di Semenanjung Arab ini menghabiskan waktu delapan tahun untuk pembangunan dan memakan biaya lebih dari 10 juta USD (Rp 143 miliar). Meski merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Bahrain memiliki sekitar 80.000 komunitas Katolik, sebagian besar merupakan pekerja dari India dan Filipina.  

Baca Juga

Pembangunan buatan arsitek katedral Italia Mattia Del Prete itu adalah bukti bahwa Bahrain merupakan wilayah yang amat toleran dengan agama lain sejak berabad-abad lalu. Saat ini Islam adalah agama mayoritas, namun Bahrain telah lama mengizinkan orang-orang dari agama lain beribadah dengan damai. 

Sebuah kuil Hindu didirikan di Bahrain sekitar 200 tahun yang lalu, sementara pada abad ke-19, sebuah misi Amerika diizinkan untuk membuka sebuah gereja di sana. Adapun gereja Katolik Roma pertama, The Sacred Heart Chruch, telah dibuka di Manama sejak 1939. 

Sumber

https://www.middleeastmonitor.com/20211212-1st-mass-held-in-gulfs-largest-cathedral-in-bahrain/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement