Senin 13 Dec 2021 15:30 WIB

Merambah Logistik, Kinerja Angkutan Barang Pelni Meningkat

Angkutan kargo Pelni mengalami peningkatan sebesar 32,32 persen berkat transformasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pekerja berenang menggunakan bambu di lokasi pembangunan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu di Dermaga Pelni Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (29/7). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni saat ini terus merambah peluang sektor logistik.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Pekerja berenang menggunakan bambu di lokasi pembangunan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu di Dermaga Pelni Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (29/7). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni saat ini terus merambah peluang sektor logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni saat ini terus merambah peluang sektor logistik. Bahkan hingga November 2021, Pelni mencatat kinerja angkutan barangnya yang mengalami peningkatan.

"Untuk general kargo 2.360 ton dan memang secara keseluruhan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, naik 32,32 persen. Ini berkat transformasi yang ada di Pelni," kata Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro dalam konferensi video, Senin (13/12).

Baca Juga

Sementara itu, Yahya mengatakan untuk angkutan barang yang ada di kapal penumpang juga mengalami peningkatan. Dia menuturkan, hingga November 2021, Pelni mengangkut kontainer di kapal penumpang mencapai 10.412 TEUs. Angka tersebut menunjukan peningkatan hingga 19,43 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Yahya menambahkan, angkutan kendaraan pelni juga meningkat pada periode tersebut. "Ada tiga kapal kita yang bisa angkut kendaraan. Dari tiga kapal ini, okupansi yang diperoleh hingga November tahun ini naik 11,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelas Yahya.

Dia menuturkan, peningkatan angkutan logistik juga meningkat pada layanan red pack Pelni. Layanan tersebut khusus untuk mengangkut barang ritel hingga e-commerce.

"Untuk red pack itu pada November 202 naik sekitar 170,92 persen dibanding tahun lalu atau hingga 752 kilogram," ujar Yahya.

Melihat potensi yang bagus terhadap angkutan barang e-commerce. Yahya memastikan, Pelni akan memanfaatkan peluang tersebut dengan menambah fasilitas rak dan ruang khusus untuk red pack.

Sementara itu, Pelni juga mengangkut kargo di kapal perintisnya. "Untuk periode hingga November 2021 ini naik 21,57 persen," jelas Yahya.

Lalu untuk kapal barang yani tol laut, Yahya menuturkan juga terdapat peningkatan kinerja. Saat ini, Pelni mengoperasikan 10 kapal tol laut, empat di antaranya merupakan kapal milik Kementerian Perhubungan.

Yahya mengatakan, okupansi muatan balik kapal tol laut sudah mencapai 40 persen dan muatan berangkat mencapai 60 persen. "Dari sisi load factor, kami hampir mencapai 84 persen sesuai RKAP pemerintah dan secara keseluruhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu naik 53 persen," ungkap Yahya.

Sementara untuk kapal ternak, Yahya menuturkan terdapat peningkatan 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga November 2021, Pelni mengangkut ternak hingga 7.150 ekor. "

"Kami dari sebelumnya melayani penumpang sekarang sudah merambah ke logistik. Jadi kita manfaatkan sebaik mungkin dan maksimal," tutur Yahya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement