REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemerintah Inggris mengatakan pada Senin (13/12), varian Covid-19 Omicron menyebar hebat. Sekarang Omicron telah menyumbang sekitar 40 persen dari infeksi Covid-19 di London sehingga orang harus mendapat vaksin tambahan.
Sejak kasus Omicron pertama diketahui pada 27 November di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Pada Ahad lalu, ia mengatakan gelombang pasang Omicron akan datang.
Jika tidak ada tindakan yang diambil, akan ada satu juta orang yang terinfeksi Omicron pada akhir bulan. “Omicron menyebar dengan kecepatan yang fenomenal, sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Infeksinya berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari,” kata Menteri Kesehatan Sajid Javid kepada Sky News.
Di seluruh dunia, Covid-19 telah membuat 5,3 juta orang meninggal, menghapus triliunan dolar dalam pengeluaran ekonomi dan mengubah kehidupan normal. Di Inggris, lebih dari 146 ribu orang telah meninggal karena Covid-19.
Baca juga : Dinkes Depok akan Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Ketika Johnson mencoba membendung penyebaran Omicron, ia menghadapi kemarahan yang meningkat atas aturan Covid-19 yang lebih ketat dan penurunan peringkat jajak pendapat. Dia telah menghadapi kritik atas penanganannya terhadap skandal keji, pemberian kontrak Covid-19 yang menguntungkan, dan campur tangan untuk memastikan hewan peliharaan dievakuasi dari Kabul selama penarikan pasukan Barat dari Afghanistan pada Agustus lalu.
Sebuah survei Ipsos MORI untuk surat kabar The London Evening Standard menunjukkan peringkat pemimpin Partai Buruh oposisi Keir Starmer adalah 13 poin persentase di atas Johnson, pertama kalinya seorang pemimpin Partai Buruh dipandang sebagai perdana menteri yang lebih cakap sejak 2008.
Ini juga menggemakan jajak pendapat lain dengan menunjukkan Partai Buruh naik tiga poin pada 39 persen di depan Konservatif Johnson yang turun satu poin sejak survei terakhir pada November sebesar 35 persen.
Saat ini di Inggris, tidak ada kematian yang dilaporkan karena varian Omicron dan hanya sepuluh orang yang dirawat di rumah sakit. Meski begitu, penyebaran Omicron sangat cepat dan jika pemeritah tidak segera bertindak, layanan kesehatan dapat kewalahan. “Dua dosis vaksin tidak cukup, tetapi tiga dosis masih memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap infeksi simtomatik,” kata Javid.
Pemerintah ingin menawarkan vaksin booster kepada semua orang dewasa menjelang Tahun Baru dengan target ambisius yang diberikan pada liburan Natal, yaitu memvaksinasi satu juta orang per hari adalah sekitar dua kali lipat dari 530 ribu saat ini per hari.
Baca juga : Menlu: Bila tidak Mendesak Jangan ke Luar Negeri