REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang lulusan sekolah Ortodoks yang berusia 18 tahun melakukan bom bunuh diri di sebuah biara di selatan Moskow pada Senin (13/12). Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan insiden ini melukai setidaknya satu remaja.
"Seorang lulusan berusia 18 tahun dari lembaga pendidikan ini memasuki gedung gimnasium Ortodoks biara Vvedenskiy Vladychniy dan meledakkan dirinya," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri, dilansir Al Arabiya.
Kementerian Dalam Negeri menyebut seorang anak berusia 15 tahun terluka dalam serangan yang terjadi di kota Serpukhov, di selatan Moskow. Kementerian mengatakan staf sekolah telah dievakuasi dan informasi tentang korban lain sedang diklarifikasi.
Beberapa kantor berita Rusia mengatakan tujuh orang terluka dalam serangan itu. Jaksa Moskow mengunggah video dari tempat kejadian. Polisi dan mobil ambulans berada di luar biara di tengah hujan salju.
Komite Investigasi yang menyelidiki kejahatan besar telah mengirim detektif ke tempat kejadian. Rusia telah mengalami peningkatan serangan remaja di sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
Pada September, seorang mahasiswa membunuh enam orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah perguruan tinggi di kota Ural, Perm. Kemudian pada Mei, seorang anak berusia 19 tahun melepaskan tembakan di sekolah lamanya di pusat kota Kazan dan menewaskan sembilan orang.