Selasa 14 Dec 2021 02:05 WIB

Rumah Zakat Atasi Stunting di Kelurahan Bojongsari Indramayu

Semoga sinergitas ini akan mampu mengatasi masalah stunting di Indramayu

Bidang kesehatan menjadi salah satu indikator baik atau buruknya indeks pembangunan manusia (IPM) di setiap daerah, terutama dalam menjaga kesehatan bayi agar dapat tumbuh danberkembang dengan baik, mulai dari perkembangan fisik dan perkembangan otaknya, hal ini tentunya akan berpengaruh pada masa depannya.
Foto: istimewa
Bidang kesehatan menjadi salah satu indikator baik atau buruknya indeks pembangunan manusia (IPM) di setiap daerah, terutama dalam menjaga kesehatan bayi agar dapat tumbuh danberkembang dengan baik, mulai dari perkembangan fisik dan perkembangan otaknya, hal ini tentunya akan berpengaruh pada masa depannya.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Bidang kesehatan menjadi salah satu indikator baik atau buruknya indeks pembangunan manusia (IPM) di setiap daerah, terutama dalam menjaga kesehatan bayi agar dapat tumbuh danberkembang dengan baik, mulai dari perkembangan fisik dan perkembangan otaknya, hal ini tentunya akan berpengaruh pada masa depannya.

Inilah yang mendorong Rumah Zakat di Kabupaten Indramayu untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Indramayu lewat programnya yaitu Desa Bebas Stunting di Kelurahan Bojongsari,Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Indramayu bidang kesehatan dalam mengatasi kasus stunting di Indramayu.

Hasilnya selama dua tahun menjalankan program membuahkan hasil yang menggembirakan Rumah Zakat berhasil mengatasi kasus stunting di Keluruhan Bojongsari, dan mendapat apresiasi dari Bupati Indramayu Nina Agustina saat berkunjung secara langsung di Posyandu Mawar Blok Bungkul Barat, yangmerupakan binaan dari Rumah Zakat, Jumat (10/12).

Dijelaskan Koordinator Wilayah Desa Berdaya Jabar VI, meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten/ KotaCirebon, sekaligus Relawan Rumah Zakat, Mohamad Toha adanya kasus stanting yang terbilang cukup tinggi di wilayah Kelurahan Bojongsari, membuat tergerak untuk membuat program yang dinamakan Desa Bebas Stunting.

Kegiatan ini  menggandeng Posyandu Mawar Blok Bungkul Barat, sebagai fokus penanganan stunting.  Hal tersebut dikarenakan berdasarkan data dari Puskesmas Plumbon, Kelurahan Bojongsari menjadi lokasi khusus (lokus) stunting, yang pada 2 tahun yang lalu terdapat 20 kasus balita yang dinyatakan terkena stunting. 

" Alhamdulillah selama dua tahun berjalan saya bersama kader posyandu mawar terus bergerak lakukan penanganan secara masif, kita intervensi dengan pemberian makanan tambahan (PMT) secara rutindengan asupan gizi yang mencukupi semua sudah tertangani, tinggal empat balita itu pun tinggal pemulihan saja, gizi sudah tercukupi tinggal berat badan saja, kategorinya bukan stunting tapi balita garis merah,"  kata Mohamad Toha.

Dalam upaya mengatasi stunting di Kelurahan Bojongsari, Rumah Zakat dengan pemberian makanan tambahan (PMT) tigakali dalam seminggu, dibantu dengan kader-kader Posyandu Mawar, termasuk 8 Posyandu lainnya yang ada turut dibantu dalam asupan PMT.

Selain itu pihaknya membangun kebun gizi yang dikelolah langsung oleh para kader, serta mengadakan pelatihan pembuatan makanantambahan yang kaya akan gizi dan vitamin bagi para kader, agar kader posyandu dapat membuat PMT sendiri yang dapat di bagikan kepada para balita saat kegiatan di posyandu.

"Alhamdulillah Ibu Bupati datang melihat secara langsung kegiatan di sini, termasuk meninjau kebun gizi,semoga bisa berkolaborasi antara Pemkab Indramayu dan Rumah Zakat dalam menangani stunting, semoga di Bojongsari tidak lagi jadi lokus stunting, dan kami dari Rumah Zakat masih punya program-program lainnya untuk menunjang kesehatan masyarakat ataupun peningkatan perekonomiannya,"  kata Toha.

"Insya Allah ke depan kita akan adakan seminar penanganan kasus stunting, pak Camat Indramayu, meminta agar ada seminar, semoga dengan sinergitas antara semua pihak dan di dukung Pemkab Indramayu kasus stunting di Indramayu bisa zero," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement