REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Melangsungkan seremoni wisuda secara offline di kala pandemi Covid-19, bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi dengan jumlah wisudawan yang tidak sedikit.
Namun, itulah yang dilakukan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) pada pagelaran wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto dan Universitas BSI kampus Tegal yang berlangsung di Hotel Java Heritage, Purwokerto, Rabu (8/12).
Wakil Ketua Panitia Wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto dan Tegal, Chandra Kesuma mengatakan bahwa, Universitas BSI punya tips dalam kelancaran acara, terutama saat mempersiapkannya secara matang.
“Langkah pertama yang diambil dalam persiapan gelaran wisuda Universitas BSI kampus Purwokerto dan Universitas BSI kampus Tegal adalah perizinan ke pihak satgas Covid-19 di wilayah tersebut,” tutur Chandra, Rabu (8/12).
Lanjutnya, karena tanpa adanya izin, maka tidak mungkin seremoni wisuda ini dapat terlaksana. Untuk pengajuan izin ini telah dilakukan oleh pihak kampus beberapa bulan sebelumnya.
“Setelah mendapatkan izin dari satgas Covid-19, baru kami ajukan perizinan ke pihak kepolisian dan TNI. Kemudian, kampus juga mempersiapkan keamanan untuk keikutsertaan wisudawan/wati dan perlengkapan apa saja yang digunakan pada proses wisuda,” jelasnya.
Chandra menyampaikan, sebenarnya untuk wisuda kali ini bisa dengan satu pendamping atau orang tua. Sebab dari satgas Covid-19 wilayah tersebut, memberikan tiga pilihan, yakni hanya wisudawan/wati, wisudawan/wati dengan satu orang tua, dan pilihan terakhir wisudawan/wati dengan dua orang tua.
“Namun, setelah kami cek di lokasi, ternyata tidak memungkinkan jumlahnya dengan kursi yang berjarak kurang lebih satu meter ditambah dengan orang tua. Jadi, kampus memilih pilihan pertama dengan mendahulukan wisudawan/wati yang hadir,” ujarnya.
Untuk mengobati hati wisudawan/wati dengan ketidakhadiran orang tuanya, maka seremoni wisuda Universitas BSI juga disiarkan secara online di Youtube channel BSITVOfficialChannel.
“Penerapan protokol kesehatan pada pagelaran wisuda kali ini sangat ketat. Hal pertama yang dilakukan menyaring dari wisudawan/wati yang sudah divaksin, minimal dosis satu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika dari data wisudawan/wati didapatkan ada yang belum melakukan vaksin minimal dosis 1, maka pihak kampus Universitas BSI meminta wisudawan/wati melakukan rapid tes yang dilaporkan 1x24 jam.
“Sebelum memasuki ruang wisuda, wisudawan/wati kami arahkan untuk melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi, cek suhu, menggunakan sarung tangan latex dan tentunya masker. Pihak kampus pun memfasilitasi hand sanitizer untuk seluruh wisudawan/wati yang mengikuti upacara wisuda,” paparnya.
Ia menegaskan, untuk kelancaran dan kesuksesan sebuah acara, tidak bisa jika pihak panitia yang mengakuinya saja. Namun perlu adanya pengakuan dari pihak eksternal atau ketiga.
“Alhamdulillah dengan adanya kepanitiaan yang solid dari kepanitiaan wisuda ini, acara wisuda berjalan dengan lancar. Tak lupa dengan dukungan dari pihak hotel Java Heritage,” tukasnya.
Ia mengatakan, wisuda merupakan proses akhir dalam menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi, namun ini adalah tahap awal untuk memulai kehidupan yang sebenarnya.
“Saya berharap, apapun nilainya, apapun hasilnya. Itulah yang didapat disaat perkuliahan. Jangan melupakan dukungan kedua orang tua dan setelah sukses berkarier ataupun berwirausaha untuk tak lupa dengan almamater Universitas BSI,” tandasnya.
Sementara itu, Aiptu Deni, dari Polresta Banyumas sebagai salah satu petugas keamanan eksternal menyebutkan, gelaran wisuda offline Universitas BSI kampus Purwokerto dan Universitas BSI kampus Tegal ini, sudah baik.
“Pelaksanaan wisuda secara offline sudah terlaksana secara baik, dengan mengikutsertakan unsur-unsur tiga pilar, izin-izinnya sudah didapat dari kelurahan, kecamatan dan kabupaten,” kata Aiptu Deni, Rabu (8/12) kemarin.
Universitas BSI juga menyediakan scan barcode aplikasi Pedulilindungi, bagi yang sudah vaksin. Petugas keamanan dari Polresta Banyumas akan pantau bersama-sama dengan satgas kabupaten serta kecamatan untuk pelaksanaan wisudanya.
“Untuk para wisudawan tetap melakukan prokes, gunakan masker serta ajaklah keluarganya untuk melaksanakan vaksin Covid-19,” pesannya.