Rabu 08 Dec 2021 14:51 WIB

Asosiasi Penghulu Targetkan Dana Bantuan Rp 400 Juta untuk Korban Semeru

Penggalangan dana oleh APRI dilakukan sejak kabar erupsi Gunung Semeru terjadi.

Relawan menata bantuan logistik bagi warga terdampak letusan gunung Semeru, (ilustrasi).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Relawan menata bantuan logistik bagi warga terdampak letusan gunung Semeru, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur melalui program ‘APRI Peduli Bencana Semeru’. APRI menargetkan dana yang terkumpul mencapai Rp 400 juta.

Ketua APRI Madari mengatakan, penggalangan dana dilakukan sejak kabar erupsi Gunung Semeru terjadi. Ia langsung membuat Surat Edaran (SE) dengan tembusan Dirjen Bimas Islam Kemenag kepada para penghulu yang jumlahnya hampir mencapai sembilan ribu. Dalam edaran itu, para penghulu diimbau untuk menyalurkan donasi minimal Rp 50 ribu.

Baca Juga

“Kalau kita hitung estimasi kita nanti terkumpul Rp 400-an juta. Tapi saat ini kita fokus dengan jumlah yang terkumpul, tidak harus mencapai target itu, ketika dana yang terkumpul dibutuhkan, langsung saja disalurkan kepada korban,” tutur pria yang juga adalah Kepala KUA Kebayoran Lama ini.

Madari menjelaskan, bantuan itu nantinya disalurkan dalam beragam bentuk, sesuai dengan kebutuhan para korban di sana, termasuk rencana mendirikan Posko APRI yang dikoordinir oleh APRI Kabupaten Lumajang. Ia sendiri mengaku akan turun langsung ke lokasi terdampak bersama Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag Muhammad Adib pada pertengahan Desember ini.

“Kita menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru yang berasal dari para penghulu dan dikirim langsung ke rekening APRI Kabupaten Lumajang dan diawasi APRI Wilayah Jawa Timur. Bantuan ini kita salurkan secara bertahap, termasuk saat kita turun langsung nanti bersama Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah,” kata Madari.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam, Muhammad Adib mengapresiasi langkah APRI dalam melakukan inisasi untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru. Ia mendorong APRI agar keberadaannya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.

“Kita tentu mendukung langkah APRI. Kita juga mendorong APRI untuk semakin berkiprah di tengah masyarakat agar semakin dirasakan manfaatnya, salah satunya melalui program APRI Peduli Bencana Semeru ini,” kata Adib di Jakarta, Rabu (8/12).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement