Selasa 14 Dec 2021 10:42 WIB

Vaksinasi UID-Gajah Tunggal-YIUS di Kalsel Capai 20 Ribu Akseptor

Program vaksinasi bekerja sama dengan instansi pemerintahan setempat.

 Vaksinasi UID-Gajah Tunggal-YIUS di Kalsel Capai 20 Ribu Akseptor. Foto:   Vaksin Covid (Ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksinasi UID-Gajah Tunggal-YIUS di Kalsel Capai 20 Ribu Akseptor. Foto: Vaksin Covid (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan oleh Yayasan Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United in Diversity (UID) dan Yayasan Indonesia Untuk Semua (YIUS) telah selesai awal Desember. 

Catatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten pada 3 Desember menyebutkan pencapaiannya 20,778 akseptor. Ini menunjukkan bahwa pencapaian tersebut telah melebihi target semula yang dipatok pada angka 20.000. 

Baca Juga

Program vaksinasi massal yang didukung oleh Gajah Tunggal serta PT Pelsart Tambang Kencana dan PT Indo Muro Kencana ini diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor 5 November lalu. Misi kemanusiaan UID-YIUS di provinsi Kalimantan Selatan dipusatkan hanya pada satu kabupaten, yakni Kabupaten Kotabaru yang mencakup 21 kecamatan, dan melibatkan 23 Pusat Kesehatan Masyarakat. Lebih dari 60 sentra vaksinasi didirikan di sini, di samping vaksinasi keliling yang mendatangi rumah rumah warga. 

Kegiatan di Kalimantan Selatan ini merupakan bagian dari cakupan vaksinasi massal UID-YIUS ke Pulau Kalimantan yang terbagi dan sedang berjalan bersamaan di Kalimantan Timur dan di Kalimantan Tengah. Program sentra vaksinasi yang diselenggarakan UID dan YIUS secara luas telah berlangsung sejak awal September, yang ditujukan ke berbagai kota di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. 

Program ini berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, pemerintahan daerah setempat, dinas kesehatan, Puskesmas serta instansi TNI dan Polri.

Para pengurus yayasan, pejabat dinas kesehatan, para camat dan lurah, pengurus wilayah kerja Puskesmas, tenaga kesehatan serta para penggiat dari perusahaan sponsor, satu sama lainnya saling melontarkan pujian dan terima kasih atas kerja bareng mereka yang berhasil sukses. 

Bupati Kota Baru Sayed Jafar saat meninjau salah satu kegiatan vaksinasi di wilayah kerja Puskemas Sungai Durian menyampaikan terima kasih kepada PT Pelsart Tambang Kencana, Yayasan UID dan YIUS atas bantuan dan pelayanan vaksinasi kepada warganya. 

Muliawan Margadana yang mewakili Gajah Tunggal sekaligus PT Pelsart Tambang Kencana dan PT Indo Muro Kencana menyadari kondisi dan karakteristik geografi Kabupaten Kota Baru yang kontras antara kawasan hutan, gunung, kepulauan. Dan dengan infrastrukur yang kurang memadai menjadi tantangan berat dalam operasional pelaksanaan vaksinasi. 

"Tapi kita bersyukur berkat semangat dan kerja bahu membahu antara instansi pemerintahan daerah, mulai dari provinsi sampai kecamatan, dengan kami dari pihak swasta, tantangan berat itu berhasil kita lewati,"  ujar Muliawan, Selasa (14/12).

Ia pun mengharapkan bakti untuk sesama ini memberi manfaat seterusnya bagi Kota Baru. 

"Yang jelas sudah bisa memperbaiki pencapaian vaksinasi di kabupaten ini sampai di atas 50 persen," katanya.

Suyoto, Vice President UID, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas semangat dan kerjasama luar biasa yang ditunjukkan penggiat penggiat dari UID, YIUS, Puskesmas, serta pejabat pejabat pemerintahan daerah dalam pelaksanaan vaksinasi massal di Kalimantan Selatan 

ini. Target bisa dipenuhi, bahkan berlebih, meski harus melalui perjuangan sengit menghadapi medan yang sulit dan cuaca yang tidak ramah. 

Suyoto, yang akrab dipanggil Kang Yoto, mengatakan "Spirit dan sukses di Kota Baru, Kalimantan Selatan ini bisa menjadi contoh bagi kegiatan sentra vaksinasi UID dan YIUS yang masih akan digelar di beberapa tempat lagi di Sumatra dan Jawa". 

Sekretaris Yayasan Indonesia Untuk Semua, Fenty Noverita, membagi kisah tentang kegigihan para tenaga kesehatan dan vaksinator yang berjuang melayani sentra sentra vaksinasi di lokasi yang sulit dijangkau. Mereka harus menempuh jarak yang jauh dan makan waktu lebih lama dikarenakan kondisi jalan yang buruk, serta berganti-ganti moda transportasi darat, laut dan sungai. Juga terhalang oleh hujan, gelombang besar dan banjir. 

Dalam pada itu mereka juga harus menjaga keamanan vaksin dari resiko kerusakan. "Kami memantau terus suhu vaksin yang ada di dalam vaccine carrier karena waktu tempuh untuk sampai ke wilayah kerja kami cukup lama", tutur Fenty Noverita mengutip laporan yang disampaikan tim tenaga kesehatan. 

Untuk diketahui, sentra vaksinasi yang didirikan UID-YIUS di 23 wilayah kerja Puskesmas ada yang berlokasi di kawasan hutan dan ada juga di pulau pulau kecil. Pulau pulau kecil itu: Marabatuan, Maradapan. Matasiri, Kerayaan, Kerasian. Kabupaten Kota Baru memiliki wilayah yang terluas di provinsi Kalimantan Selatan yang terbagi sebagian besar di daratan Kalimantan dan sebagian lagi di kepulauan. 

Pusat pemerintahannya sendiri, Kota Baru, menempati Pulau Laut, sebuah pulau di sudut tenggara Kalimantan. Tepian Selat Makassar. 

Warga cukup bersemangat untuk divaksin, apalagi di sejumlah sentra vaksinasi diramaikan dengan pembagian door prize. Di dua lokasi terpencil di wilayah kerja Puskesmas Hampang dan Tanjung Selayar kegiatan vaksinasi dilakukan dengan keliling desa, yang disebut sebagai "menyisir desa", mendatangi langsung rumah rumah penduduk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement