REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wisuda menjadi momen paling dinanti mahasiswa, setelah mereka menyelesaikan masa studinya di kampus. Hadirnya pandemi Covid-19, membuat pelaksanaan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang, apalagi prosesi wisuda.
Akan tetapi, saat ini, pemerintah telah membuka peraturan untuk melaksanakan kegiatan secara offline. Namun dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Universias BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Solo, menggelar prosesi wisuda yang pertama, secara offline, di The Rich Hotel Jogja, Yogyakarta pada Jumat (10/12). Prosesi wisuda ini, bergabung dengan pelaksanaan wisuda Universitas BSI kampus Yogyakarta. Wisuda juga disiarkan secara live streaming melalui platform Youtube, melalui channel BSITVOfficialChannel.
Rektor Universitas BSI, Dr Mochamad Wahyudi memimpin jalannya sidang pelantikan wisudawan. Ia menuturkan, Universitas BSI telah banyak menerima mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah, yakni beasiswa KIP-Kuliah.
Selain itu, dalam sambutannya itu, Dr Wahyudi mengatakan, Universitas BSI juga telah banyak bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri dan di dalam negeri. Hal tersebut juga sejalan dengan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari kemendikbudristek.
"Mahasiswa kita ada yang belajar di Malaysia, dalam pertukaran pelajar ke luar negeri. Selain itu, dalam program MBKM, mahasiswa bisa belajar di luar program studinya, baik di kampus sendiri ataupun diluar kampus Universitas BSI. Berani berkegiatan diluar kampus, saya hargai itu semua. Nilai yang diperoleh juga akan dikonversi," paparnya.
Ia juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh wisudawan, karena telah mampu menyelesaikan studinya di Universitas BSI. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua, karena sudah mempercayakan Universitas BSI sebagai tempat belajar putra/i nya. Namun, kami juga memohon maaf karena situasi dan kondisi yang masih belum memungkinkan pelaksanaan digelar secara normal. Pihak orang tua/wali tidak bisa menyaksikan sidang wisuda anak-anaknya secara langsung,” katanya, Jumat (10/12).
Prosesi wisuda ini, berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Turut juga hadir mendampingi dari pihak Satgas Covdi-19, aparat Kepolisian dan TNI yang bersama-sama mengawasi prosesi gelaran wisuda kali ini.
Dalam peraturannya, wisudawan serta pendamping juga harus sudah vaksin minimal sampai dosis pertama. Selain itu, mereka juga wajib memakai masker, cek suhu tubuh, serta scan barcode PeduliLindungi serta memakai sarung tangan latex.