REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Billie Eilish mengungkapkan didiagnosa positif Covid-9 pada awal tahun ini. Penyanyi itu mengatakan, dia terkena virus corona meskipun telah divaksinasi penuh.
Dalam sesi wawancara dengan radio Sirius XM, pelantun "Bad Guy" itu mengatakan bahwa terinfeksi Covid-19 adalah pengalaman yang mengerikan. "Sangat tidak enak. Maksudku, aku tidak mati, dan aku tidak akan mati, tapi itu tidak mengurangi penderitaan akibat Covid-19. Itu mengerikan," kata Eilish seperti dilansir di NME, Selasa (14/12).
Setelah dinyatakan negatif, Eilish juga mengaku masih merasakan gejala long Covid-19. Tidak tanggung-tanggung, long Covid-19 itu dialami selama hampir dua bulan.
Dia juga menyinggung bagaimana vaksin Covid-19 membantunya untuk bisa terhindar dari keparahan penyakit bahkan kematian. "Saya pikir jika saya tidak divaksinasi, saya akan mati, karena itu buruk," kata dia.
Dia juga berbicara tentang penampilannya di "Saturday Night Live" selama akhir pekan dan mengaku cemas dalam mempersiapkan penampilannya."Saturday adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya. Itu sangat menyenangkan dan sangat menakjubkan, tapi juga tegang sekali," kata dia.
Eilish merupakan bintang tamu sekaligus pembawa acara yang menampilkan dua lagu dari "Happier Than Ever". Eilish juga akan menjadi pengisi acara utama di Festival Glastonbury 2022, menjadikannya artis solo termuda yang pernah menjadi top bill di festival tersebut. Dia akan tampil pada Jumat malam dan saat ini menjadi satu-satunya penampil utama yang diumumkan untuk festival tersebut.