Selasa 14 Dec 2021 14:14 WIB

Mahasiswa UNM Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru

Mereka lakukan sebagai bentuk respons kemanusiaan terhadap sesama.

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) gelar aksi galang dana untuk korban bencana erupsi Semeru, Rabu (8/12) lalu.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) gelar aksi galang dana untuk korban bencana erupsi Semeru, Rabu (8/12) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) gelar aksi galang dana untuk korban bencana erupsi Semeru, Rabu (8/12) lalu. Awal bulan, di pengujung 2021, telah terjadi erupsi gunung Semeru yang mengakibatkan banyak warga daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdampak bencana tersebut.

Bencana ini tidak hanya menimbulkan jatuhnya korban jiwa, namun kerusakan juga banyak terjadi pada rumah dan fasilitas warga setempat, sehingga banyak warga diharuskan mengungsi. Arif Hidayat, wakil rektor II bidang non akademik UNM mengatakan, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan aksi turun ke jalan, melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana erupsi gunung Semeru.

Kegiatan ini, mereka lakukan sebagai bentuk respons kemanusiaan terhadap sesama. “Melalui penggalangan dana ini, mereka menunjukkan rasa prihatin dan kepedulian yang tinggi, kepada warga yang terdampak bencara erupsi Semeru,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (10/12).

Ia menyampaikan, penggalangan dana ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dengan menempatkan lokasi penggalangan di 2 titik, yaitu di Kemayoran dan lampu merah Pasar Senen, mulai pukul 13.00-15.00 WIB, kemudian dilanjut pukul 14.30-17.00 WIB. 

“Jika memungkinkan, dana yang terkumpul nantinya akan dikonversikan kedalam bentuk oksigen, minuman, makanan, sembako, kebutuhan anak, dan lainnya,” katanya.

Hasil galangan dana ini, imbuhnya, akan disalurkan melalui Relawan Rumah Zakat, yang nantinya akan didistribusikan secara merata kepada seluruh korban bencana erupsi Semeru. “Semoga dengan rasa kepedulian kita terhadap korban bencana di Indonesia, akan semakin membantu mereka yang sedang membutuhkan. Khususnya korban bencana yang saat ini terjadi, yaitu erupsi gunung Semeru,” harapnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement