REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp bicara mengenai timnya yang akan berjumpa Inter Milan pada babak 16 besar Liga Champions. Ia mengaku sangat menantikan memimpin timnya di San Siro, salah satu stadion yang menakutkan bagi lawan.
Klopp mengatakan, dirinya harus menunggu 54 tahun untuk bermain di San Siro. The Reds awalnya berjumpa RB Salzburg pada undian sebelumnya sebelum dikocok ulang karena kesalahan teknis. Klopp pun secara terbuka setuju Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memutuskan mengulang pengundian tersebut.
"Pastinya. Saya melihat (pengundian pertama) secara langsung dan saya berpikir, 'Anda tidak bisa membiarkannya seperti ini, tidak ada peluang.' Jelas, mereka harus melakukannya lagi,” ujar Klopp dilansir dari Sportskeeda, Selasa (14/12).
Terkait kekuatan Inter, Klopp menilai sebagai lawan yang sulit. Nerazzurri merupakan pemimpin Serie A Liga Italia. Kendati demikian, Klopp menyatakan timnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan. Ia menegaskan semua tim yang lolos ke babak 16 besar adalah tim bagus sehingga Klopp sangat menantikannya.
Liverpool tengah berada pada performa bagus musim ini. Posisi the Reds di klassemen Liga Primer Inggris di urutan kedua dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup. Di babak penyisihan grup, Liverpool tergabung dengan rival Inter, yakni AC Milan.
Jordan Henderson dan kawan-kawan mengalahkan Milan dua kali. Liverpool pun berharap kembali sukses mengalahkan tim asal Italia, yaitu Inter.
Bek Liverpool Andrew Robertson juga mengaku sangat menantikan bermain di San Siro. Ketika melawan AC Milan, Robertson tak dimainkan. Sehingga melawan Inter merupakan kesempatannya bermain di salah satu stadion bersejarah di Italia.
“Saya berada di bangku cadangan pekan lalu (melawan AC Milan) yang setidaknya berarti saya bisa pergi, tetapi San Siro adalah stadion yang ingin saya mainkan sejak saya menjadi profesional,” kata Rpbertson.
Robertson menegaskan, San Siro merupakan stadion ikonik dan luar biasa. Setelah pekan lalu mengunjunginya, ia semakin terkesima bermain di sana. Ia berharap pada Februari diberikan kesempatan merasakannya.