REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Cucu Nabi Muhammad SAW dari Fatimah Az-Zahra, Zainab, adalah contoh sempurna dari seorang wanita Muslim. Zainab al-Kubra merupakan seorang wanita panutan dalam pendidikan, yang Islam hadirkan di depan mata dunia.
Ia memiliki kepribadian yang bijaksana dan terdidik dengan pengetahuan yang luas. Dia juga sosok wanita yang terhormat, siapa pun yang bertemu dengannya, merasa rendah hati di hadapan kebesaran jiwanya dan wawasannya.
"Mungkin salah satu aspek terpenting yang dapat diungkapkan oleh kepribadian seorang wanita Muslim, untuk dilihat semua orang adalah wawasannya yang mendalam, yang memang merupakan pengaruh Islam terhadap dirinya," kata pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei dilansir dari Abna, Selasa (14/12).
Selama masa hidupnya, Zainab adalah dimensi yang paling terlihat dan menonjol dari kepribadiannya. Kejadian seperti hari Asyura tidak dapat menghancurkan Zainab. Kemuliaan dan keagungan artifisial dari rezim yang menindas dan kejam, seperti Yazid dan Ubayd Allah ibn Ziyad, tidak dapat mempermalukan Zainab.
Zainab mempertahankan keagungan dan kemuliaan spiritual yang sama di Medina, di Karbala, pusat penderitaannya; dan di istana orang-orang kejam seperti Yazid dan Ubaydillah ibn Ziyad. Sebaliknya, mereka justru dipermalukan oleh Zainab.
Yazid dan Ubaydillah ibn Ziyad penindas arogan pada masanya. Mereka dihina di hadapan wanita yang ditawan dan diborgol ini.