Selasa 14 Dec 2021 17:07 WIB

Dosen UNM Beri Penyuluhan Pentingnya Strategi Pemasaran Digital

Saat ini kita telah sampai di era serba digital dengan perubahan kebiasaaan

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) beri penyuluhan pentingnya strategi pemasaran digital.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) beri penyuluhan pentingnya strategi pemasaran digital.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) beri penyuluhan pentingnya strategi pemasaran digital. Penyuluhan ini sebagai bentuk dari tri dharma perguruan tinggi, yakni berupa pengabdian kepada masyarakat. Kegaitan ini sukses terlaksana di BGBJ Hostel, di Jalan Pangkalan 5, RT 004/RW 003, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (12/12).

Kelompok dosen UNM yang terdiri dari Nova Yudha Andriansyah Putra, Ida Zuniarti, Instianti Elyana, dan Lia Mazia, memberikan penyuluhan tentang pentingnya strategi pemasaran digital hostel BGBJ Bantar Gebang di era 4.0. 

Instianti Elyana, salah satu anggota dari kelompok dosen yang melakukan pengadian masyarakat mengatakan, penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, guna meningkatkan keahlian sumber daya manusia bagi para anak-anak lingkungan Bantar Gebang, yang ikut dalam mengelola BGBJ, agar lebih menguasai tentang strategi pemasaran digital.

“BGBJ ini merupakan komunitas/sanggar yang berada di tengah tempat pembuangan sampah. Sanggar yang didirikan oleh Resa Boenard & para relawan ini, memiliki tujuan untuk memberikan edukasi mengenai berbagai macam keterampilan kepada anak-anak sekitar Bantar Gebang,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (13/12).

Bantar Gebang, katanya, menjadi daerah kumuh dan bau busuk, yang sudah melekat dengan tempat pengolahan sampah terpadu Bantar Gebang yang berlokasi di pinggiran Jakarta. “Sebab, setiap harinya sebanyak 6.000 ton sampah, dari seluruh pelosok Jakarta ditampung di tempat ini. Seluas pandangan mata, terlihat gunungan sampah dimana-mana, belum lagi bau yang menusuk hidung,” ceritanya.

Lebih lanjut, ia bercerita, karena relawan begitu banyak dan bahkan dari mancanegara, sehingga terbentuklah BGBJ ini, yang menjadi hostel untuk para relawan dan juga orang mancanegara yang ingin merasakan tinggal di tempat pembuangan akhir. 

”Oleh karenanya, kelompok dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dari pengelolaan BGBJ Hostel dalam pemasaran dunia digital. Mengingat, saat ini kita telah sampai di era serba digital dengan perubahan kebiasaaan selama masa pandemi virus Covid-19,” tutupnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement