REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat dalam memvaksinasi 1,1 juta anak di DKI. Vaksinasi tetap akan disesuaikan dengan logistik vaksin untuk anak dari Kementerian Kesehatan.
“Kita bergerak secepatnya. Stok vaksinnya cukup lah pokoknya, karena kami sepekan sekali akan dapat kiriman dari Kemenkes,” kata Widyastuti saat ditemui awak media, Selasa (14/12).
Dia menuturkan, hal itu juga akan disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan dan kebutuhan vaksin di berbagai lokasi di DKI. Walaupun saat menerima kiriman vaksin itu akan langsung disalurkan secara harian ke suku dinas dan puskesmas atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan pencanangan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun di DKI. Dalam pembukaan vaksinasi yang dilakukan di SDN Cempaka Putih Timur 03, Selasa (14/12) ini, dia menargetkan setidaknya ada 10 ribu anak yang divaksinasi dosis pertama.
“Pada hari ini di Jakarta ada sekitar 10 ribu anak usia 6-11 tahun yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” kata Anies kepada awak media saat ditemui di lokasi, Selasa (14/12).
Meski demikian, diakui Anies, ada sekitar 1,1 juta anak usia 6-11 tahun di DKI. Jumlah itu akan divaksinasi secara bertahap di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) dan sentra vaksinasi di berbagai lokasi.
“Kami mengajak para orang tua untuk menyegerakan dan mengajak anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk segera mendatangi faskes yang ada,” kata dia.
Mantan Mendikbud itu mengatakan, sekolah-sekolah juga akan melaksanakan vaksinasi secara bergiliran bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM). Lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi secara keseluruhan di DKI hingga hari ini sudah mencapai 11,4 juta orang untuk dosis pertama.
Jumlah itu dinilainya mencapai 136 persen dari target awal. “Dan total dosis kedua 9,4 juta orang atau 112 persen dari target,” kata dia.