Selasa 14 Dec 2021 19:32 WIB

Moms, Lakukan Ini Jika Anak Alami KIPI Seusai Divaksinasi

Orangtua dapat melakukan penanganan dini seperti memberikan obat penurun panas.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 ke murid sekolah dasar di Sekolah Yos Sudarso, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (14/12/2021). Pemerintah lewat Kementerian kesehatan mulai memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun untuk tahap pertama di sejumlah Provinsi.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 ke murid sekolah dasar di Sekolah Yos Sudarso, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (14/12/2021). Pemerintah lewat Kementerian kesehatan mulai memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun untuk tahap pertama di sejumlah Provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta orang tua tidak panik jika anak usia 6-11 tahun mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) usai divaksin Covid-19. Wiku meminta orang tua melakukan penanganan dini jika terdapat beberapa indikasi KIPI seperti nyeri pada lengan di tempat suntikan, sakit kepala atau nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam ditandai dengan suhu diatas 37,8 derajat Celcius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari.

"Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik, orangtua bisa melakukan upaya penanganan dini dengan membuat anak beristirahat dengan cukup dan minum obat penurun panas jika diperlukan serta konsumsi air putih yang cukup," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (14/12).

Baca Juga

Hal ini disampaikan Wiku, setelah dimulainya vaksinasi anak usia 6-11 tahun per hari ini. Wiku melanjutkan, jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, ia meminta agar tangan anak tetap digerakkan. Jika perlu, ia meminta orang tua mengompres bagian yang nyeri lengan anak dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.

Ia pun mengimbau orang tua yang anaknya mengalami gejala-gejala KIPI untuk melaporkan ke sentra vaksinasi terdekat. "Setelah melakukan penanganan dini orang tua agar melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau titik sentral vaksinasi sebagai input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai Selasa (14/12) hari ini. Jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pemerintah sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

"Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta," katanya dalam keterangan yang dikutip Senin (13/12).

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement