Selasa 14 Dec 2021 20:57 WIB

Literasi Tingkatkan Indeks Demokrasi

Dalam demokrasi, medsos hadir sebagai ruang publik untuk menyampaikan aspirasi.

Red: Karta Raharja Ucu
Dalam demokrasi, medsos hadir sebagai ruang publik untuk menyampaikan aspirasi. Foto: Ilustrasi
Foto: Republika
Dalam demokrasi, medsos hadir sebagai ruang publik untuk menyampaikan aspirasi. Foto: Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Media sosial hadir dalam berbagai varian yang dapat mendukung segala aktivitas masyarakat secara mudah dan efisien. Setiap harinya kita dapat melihat interaksi masyarakat dalam media sosial secara transparan. Masyarakat menggunakan media sosial sebagai bagian dari tren sosial atau sebagai sarana dalam berkomunikasi dan bertukar informasi.

Perkembangan terbaru mengenai data pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2021 dilaporkan agensi marketing We Are Social dan platform manajemen media sosial Hootsuite. Data menunjukan lebih dari separuh penduduk di Indonesia aktif dalam penggunaan media sosial. Laporan dengan judul ‘Digital 2021: The Latest Insights Into The State of Digital’ menyebutkan 170 juta penduduk dari total 274,9 juta penduduk di Indonesia telah menggunakan media sosial.

Angka pengguna aktif media sosial di Indonesia tumbuh sekitar 6,3 persen atau sebesar 10 juta jika dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya. Dalam waktu yang bersamaan, dapat diketahui juga bahwa pengguna internet di Indonesia tumbuh menjadi 202,6 juta pengguna yaitu, adanya kenaikan sebesar 27 juta atau sekitar 15,5 persen.

Terjadinya sebuah peningkatan dalam penggunaan internet dan media sosial diperlukan juga pemahaman dalam penggunaan ruang digital yang baik. Hal ini berkaitan dengan bagaimana media sosial menjadi tempat masyarakat memperoleh kebebasan dalam menyampaikan pendapatnya, atau dalam melangsungkan demokrasi secara digital.

Dalam demokrasi, medsos hadir sebagai ruang publik untuk menyampaikan aspirasi. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) menurut Indikator 2018-2020 yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan demokrasi dalam menyampaikan pendapat menurun setiap tahunnya. Ini meliputi bagaimana adanya sebuah penurunan demokrasi dalam ranah yang sudah digital.

Selain itu proses berlangsungnya demokrasi secara digital juga dapat berjalan dalam hal politik seperti, kampanye, pemilihan umum, dan polarisasi politik. Dengan media sosial masyarakat dapat lebih mudah merespon dan mendapatkan suatu informasi. Guna meningkatkan demokrasi, media sosial dapat bermanfaat bagi pemerintah dalam melakukan transparansi dan menampung partisipasi masyarakat yang menyampaikan aspirasinya.

Masyarakat Indonesia yang secara mudah menerima berita tanpa melakukan pemeriksaan ulang terhadap kebenarannya, tidak melakukan penyaringan, pemastian data, dan evaluasi pada setiap informasi dan berita yang diperoleh, menunjukan kurangnya literasi dan sikap kritis terhadap informasi yang menyebar secara cepat. Penggunaan media sosial dalam berdemokrasi harus dipandu dan dibatasi sesuai nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan kepentingan bersama sebagaimana banyaknya ancaman yang datang dari kebebasan berpendapat di media sosial.

Guna mencegah praktik demokrasi yang menyimpang, para masyarakat yang berdemokrasi harus mengedepankan rasionalitas, melakukan pertimbangan dalam menerima informasi serta menyampaikan pendapatnya, dan literasi masyarakat terhadap prinsip dan hakikat dari demokrasi. Dengan adanya kebebasan berpendapat dalam media sosial, pendapat dapat diutarakan dengan pemikiran kritis, secara santun dan beretika, dan dapat dapat dipertanggungjawabkan.

Kita sebagai masyarakat yang tinggal di negara berdemokrasi dapat merealisasikan demokrasi yang ideal dengan literasi informasi pada media sosial dengan baik. Sangat penting bagi kita semua untuk mengetahui Indeks Demokrasi di Indonesia setiap tahunnya agar menjadi masyarakat cerdas dalam berdemokrasi.

PENGIRIM: Vanya Utami Sastradipura, mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement