Selasa 14 Dec 2021 21:23 WIB

Sinovac untuk Anak, Satgas Dorong Penggunaan Vaksin Lain untuk Dewasa

saat ini stok beberapa merk vaksin dalam negeri ada total sekitar 100 juta dosis

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Seorang anak diberikan minum oleh orang tuanya saat menunggu antrean vaksinasi Covid-19 di SDN Cilandak Barat 04, Jakarta, Selasa (14/12). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia enam hingga sebelas tahun dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika
Seorang anak diberikan minum oleh orang tuanya saat menunggu antrean vaksinasi Covid-19 di SDN Cilandak Barat 04, Jakarta, Selasa (14/12). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia enam hingga sebelas tahun dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong penggunaan vaksin lain selain Sinovac untuk vaksinasi Covid-19 kelompok remaja maupun dewasa. Ini karena, vaksinasi anak usia 6-11 tahun hingga saat ini baru dibolehkan menggunakan vaksin Sinovac sebagaimana rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Sejauh ini jenis vaksin yang digunakan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun yaitu Sinovac dan pemerintah mendorong penggunaan jenis vaksin lain yang tersedia seperti AstraZeneca, Pfizer dan Moderna untuk kelompok remaja dan dewasa," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (14/12).

Baca Juga

Meski demikian, bukan berarti stok vaksin Sinovac yang telah tersedia di gudang-gudang penyimpanan vaksin daerah tidak dibolehkan untuk diberikan kepada masyarakat. Sebab, ada beberapa gudang penyimpanan yang persediaannya hanya vaksin Sinovac. Sementara, pemerintah saat ini terus menggenjot capaian vaksin di seluruh wilayah. 

"Namun perlu ditekankan bahwa penggunaan vaksin Sinovac yang telah tersedia di gudang daerah akan tetap diberikan kepada masyarakat sesuai ketersediaan di masing-masing daerah," ujar Wiku.

Ia menyebut, saat ini stok beberapa merk vaksin dalam negeri ada total sekitar 100 juta dosis dan akan terus dioptimalkan penggunaannya demi menjamin percepatan pencapaian target vaksin.

Selain itu, Wiku mengatakan, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah salah satu upaya pemerintah memperluas pembentukan antibodi di populasi masyarakat, khususnya anak-anak. Ini berkaitan kenaikan jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak.

"Dengan urgensi terdapat kenaikan jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak. Termasuk yang saat ini terjadi di beberapa negara yang mengalami transmisi komunitas varian Omicron," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai Selasa (14/12) hari ini.  Jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement