REPUBLIKA.CO.ID,BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu meresmikan Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Peresmian ini langsung dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko di Balai Dusun Junggo, Desa Tulungrejo.
Meresmikan dan menetapkan Desa Tulungrejo sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, tak menampik, Kota Batu merupakan kota kecil. Meskipun demikian, Kota Batu termasuk kota yang berkualitas.
"Di mana kualitas dalam kerukunan antarumat beragamanya sangat luar biasa dan harmonis," kata perempuan berhijab ini.
Ketika seluruh umat bersatu, kata Dewanti, maka Kota Batu tidak akan mudah dipecah-belah. Bahkan, bisa terus maju bersama ke depannya. Dewanti berharap semua yang ada di Kota Batu terbuka terhadap perbedaan, berhati lapang dan bijaksana.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Batu, Muhammad Ruba'i, menjelaskan, Desa Tulungrejo ditetapkan sebagai desa sadar kerukunan umat beragama lantaran memiliki penduduk yang heterogen dari berbagai latar belakang agama. Di desa tersebut juga memiliki rumah ibadah minimal tiga agama yang berbeda. Desa tersebut juga mampu membangun lingkungan yang rukun dan bisa saling gotong-royong antarumat beragama.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batu, Agoes Machmoedi, menekankan, kerukunan umat beragama adalah modal dasar dan aset bangsa untuk pembangunan. Oleh karena itu, dia berharapDesa Tulungrejo juga bisa mendapatkan penghargaan Harmony Award seperti Desa Mojorejo di masa depan.