REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panitia penyelenggera menegaskan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah Covid-19. Ketua Panitia penyelenggara Muktamar ke-34 NU, Kiai Imam Azis memastikan penerapan prokes bakal dilakukan dengan disiplin.
Hal itu disampaikannya saat bersilaturahim dengan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. Muktamar NU sendiri rencananya akan digelar di Lampung pada 22 hingga 24 Deember 2021.
"Muktamar NU akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan," tutur Kiai Imam Azis dalam keterangan, Selasa (14/12).
Ia menambahkan, muktamar organisasi Islam terbesar di Indonesia ini akan melibatkan sekitar 3.000 peserta. Kiai Imam Azis menegaskan, pelaksanaan muktamar akan digelar secara hibrida. Yakni, menggunakan beberapa tempat pertemuan di Lampung, baik di pesantren maupun tempat pertemuan lain yang sudah ditentukan pihak panitia penyelenggara.
Imam Azis menjanjikan, peserta muktamar NU yang mendatangi lokasi di Lampung dipastikan kembali ke daerahnya masing-masing pada 24 Desember 2021. Diketahui, muktamar NU akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia.